Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PENDUKUNG ulama kuat Irak Moqtada Sadr menembus Zona Hijau Baghdad yang dijaga ketat dan menduduki parlemen pada Sabtu (30/7) dalam krisis politik yang semakin dalam. Ini kedua kali dalam beberapa hari para pendukung Sadr memaksa masuk ke ruang legislatif.
Itu terjadi beberapa bulan setelah pemilihan umum yang gagal mengarah pada pembentukan pemerintahan. Demonstran mengibarkan bendera Irak dan gambar ulama di dalam badan legislatif, kata seorang fotografer AFP.
Baca juga: Pendukung Moqtada Sadr Gelar Demo Baru di Ibu Kota Irak
Mereka masuk setelah ribuan pengunjuk rasa berkumpul di ujung jembatan menuju Zona Hijau sebelum lusinan merobohkan penghalang beton yang melindunginya dan berlari ke dalam, fotografer melaporkan. Pasukan keamanan telah menembakkan gas air mata di dekat pintu masuk ke distrik itu, tempat kedutaan besar asing dan gedung pemerintah lain serta parlemen.
Beberapa pengunjuk rasa di jembatan terluka dan dibawa pergi oleh sesama demonstran. "Semua orang bersamamu Sayyid Moqtada," teriak para pengunjuk rasa, menggunakan gelarnya sebagai keturunan Nabi Muhammad saw. (OL-14)
Ribuan pendukung ulama kuat Irak, Moqtada Sadr, melakukan protes pada Sabtu (30/7) dalam unjuk kekuatan baru setelah tiga hari menyerbu parlemen di negara yang terperosok dalam krisis.
Berdasarkan hasil awal dari beberapa provinsi ditambah ibu kota Baghdad, partai al-Sadr memenangkan lebih dari 70 kursi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved