Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Upaya Barat untuk menghukum negara nuklir seperti Rusia membahayakan umat manusia, kata mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev, Rabu (7/7).
Invasi Rusia di Ukraina pada 24 Februari telah memicu krisis terparah dalam hubungan Rusia-Barat sejak krisis rudal Kuba pada 1962, ketika dunia dikhawatirkan bakal dilanda perang nuklir.
Presiden AS Joe Biden menilai Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan penjahat perang. Negara-negara Barat pimpinan AS telah mempersenjatai Ukraina dan menjatuhkan berbagai sanksi pada Rusia.
"Gagasan untuk menghukum salah satu negara nuklir terbesar adalah hal yang absurd. Dan berpotensi mengancam keberadaan manusia," kata Medvedev, yang kini menjabat wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, di Telegram.
Rusia dan Amerika Serikat menguasai sekitar 90 persen senjata nuklir di dunia, masing-masing memiliki sekitar 4.000 hulu ledak, kata Federasi Ilmuwan Amerika.
AS adalah kerajaan yang menumpahkan darah di seluruh dunia, kata Medvedev, sambil menyebutkan pembunuhan terhadap penduduk asli Amerika, serangan nuklir AS di Jepang dan berbagai perang mulai dari Vietnam hingga Afghanistan.
Dia mengatakan upaya menggunakan pengadilan internasional untuk menyelidiki aksi Rusia di Ukraina akan sia-sia dan berisiko memicu kerusakan global.
Ukraina dan sekutunya di Barat mengatakan pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang.
Mereka juga mengatakan Rusia berusaha merebut wilayah negara lain seperti kekaisaran, yang menyulut konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Pada Minggu, Putin mengeklaim telah meraih kemenangan terbesar setelah tentara Ukraina ditarik mundur dari wilayah Luhansk.
Pasukan Rusia kemudian melancarkan serangan untuk merebut wilayah sebelahnya, Donetsk.
Luhansk dan Donetsk adalah dua wilayah yang membentuk Donbas, target utama pasukan Rusia sejak gagal merebut ibu kota Kiev di awal invasi. (Ant/OL-12)
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
PAKAR Hubungan Internasional UGM, Muhadi Sugiono, berpendapat sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, Indonesia perlu mengambil sikap yang jelas dan tegas atas perang Iran-Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved