Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
SALAH satu korban penembakan di kereta bawah tanah New York menggugat Glock, produsen senjata api yang digunakan dalam aksi penembakan itu, menyebut upaya pemasaran senjata itu menarik para kriminal.
Ilene Steur, 49, adalah salah satu dari 10 orang yang tertembak dalam aksi penembakan pada 12 April lalu di kereta bawah tanah New York. Pelkau menggunakan pistol Glock 17,9 mm yang dibeli di Negara Bagian Ohio pada 2011.
Gugatan Steur, yang diajukan di pengadilan federal, Selasa (31/5), menuding produsen senjata api yang bermarkas di Austria itu melakukan pemasaran dengan mengedepankan karakteristik senjata api seperti kapastitasnya yang tinggi serta mudah disembunyikan sehingga menarik pembeli yang berniat melakukan aksi kriminal.
Baca juga: Pria Bersenjata Bunuh 4 Orang di Rumah Sakit Tulsa AS
Gugatan itu juga menuding Glock dengan sengaja memasok senjata api lebih banyak daripada yang bisa ditampung pasar resmi sehingga memicu penjualan di pasar gelar.
Glock juga dituduh gagal melatih penjual senjata api mengenai bagaimana cara mencegah penjualan senjata api ilegal.
Mark Shirian, salah satu kuasa hukum Steur, mengatakan, "Produsen senjata api tidak hidup dalam gelembung."
"Mereka sadar strategi pemasaran mereka memperkuat para pembeli yang berniat melakukan aksi kriminal dan membahayakan jiwa orang tidak berdosa. Gugatan ini dilakukan untuk memastikan industri senjata api bertanggung jawab penuh," lanjutnya.
Gugatan itu diajukan saat Amerika Serikat kembali menghadapi dua penembakan massal pada bulan ini, satu di Buffalo, di sebuah supermarkert yang menewaskan 10 orang dan yang kedua di sebuah SD di Uvalde, Texas, yang menewaskan 21 orang.
Gugatan Steur mirip dengan gugatan hukum selepas penembakan di sekolah Sandy Hook pada 2012 yang menewaskan 26 orang.
Produsen senjata api Remington, yang memproduksi senjata api yang digunakan dalam aksi penembakan itu, sepakat membayar ganti rugi sebesar US$73 juta kepada keluarga sembilan korban penembakan itu pada awal tahun ini.
Remington disebut bersalah karena dengan sengaja memasarkan senjata api tingkat militer, yang tidak layak untuk sipil, namun malahan menjadi senjata pilihan pelaku penembakan massal. (AFP/OL-1)
Polisi masih memburu pelaku penembakan.
Calon presiden Kolombia Miguel Uribe meninggal dunia, dua bulan setelah menjadi korban penembakan.
Seorang pria bersenjata menyerbu gedung 345 Park Avenue di Manhattan, New York, menewaskan 4 orang termasuk polisi.
PIHAK kepolisian Bangkok tengah mendalami kemungkinan hubungan antara penembakan massal yang terjadi di Pasar Or Tor Kor dengan konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja.
Sebanyak enam orang, termasuk seorang polisi menjadi korban penembakan di Manhattan, New York.
Dua perempuan tewas dan dua pria terluka dalam insiden penembakan di Gereja Richmond Road Baptist, Lexington, Kentucky, Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved