Rabu 23 Maret 2022, 14:56 WIB

60 Tahun Myanmar Siksa Rohingya, AS Labeli Genosida

Cahya Mulyana | Internasional
60 Tahun Myanmar Siksa Rohingya, AS Labeli Genosida

AFP
Pelabelan terhadap Myanmar tersebut diumumkan AS pada Senin (21/3/2022).

 

PENGUNGSI Rohingya di Bangladesh mengapresiasi penetapan status penindasan, kekerasan terhadap kelompok etnis mereka yang sebagian besar Muslim di Myanmar sebagai genosida oleh Amerika Serikat (AS). Keputusan itu diutarakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Informasinya langsung disambut baik oleh pengungsi Rohingya yang tersebar di kamp-kamp di distrik Cox's Bazar. Di sana terdapat sekitar satu juta etnis Rohingya yang terusir dari Tanah Air mereka.

“Kami sangat senang dengan keputusan genosida itu, terima kasih banyak,” kata Sala Uddin yang tinggal di kamp Kutupalong.

Menurut dia selama hidupnya atau 60 tahun sejak 1962 pemerintah Myanmar menyiksa etnis Rohingya. “Saya pikir jalan untuk mengambil tindakan oleh komunitas internasional terhadap Myanmar telah terbuka karena deklarasi tersebut.”

Pelabelan terhadap Myanmar tersebut diumumkan AS pada Senin (21/3). "Itu genosida berdasarkan laporan yang dikonfirmasi tentang kekejaman massal terhadap warga sipil oleh militer Myanmar. ketidakadilan itu dilakukan secara luas dan sistematis terhadap Rohingya," kata Blinken.

Pemerintah militer Myanmar menanggapinya dengan sebuah penolakan. Namun Direktur Pusat Studi Genosida di Universitas Dhaka Imtiaz Ahmed mengatakan keputusan AS itu adalah langkah positif namun harus ditindaklanjuti secara konkret.

“Hanya dengan mengatakan bahwa genosida telah dilakukan di Myanmar terhadap Rohingya tidak cukup. Saya pikir kita perlu melihat apa yang akan dilakukan AS usai mengeluarkan pernyataan itu, ”kata Ahmed.

Dia mengatakan masih terlalu dini untuk memprediksi dampak pelabelan atas tindakan Myanmar selama 60 tahun itu. Ia pun menyarankan AS memberikan sanksi ekonomi yang keras kepada Myanmar. (Aljazeera/Cah/A-3)

Baca Juga

Sebastien BERGER / AFP

Jenazah Pendaki Jerman yang Hilang Ditemukan di Himalaya

👤Adiyanto 🕔Rabu 31 Mei 2023, 14:56 WIB
Pria berusia 54 tahun itu telah mencapai puncak gunung Himalaya setinggi 8.586 meter pada 25 Mei tanpa oksigen tambahan tetapi kemudian...
AFP

Tujuannya ke Langit, Satelit Mata-mata Korut Malah Tenggelam

👤Cahya Mulyana 🕔Rabu 31 Mei 2023, 14:12 WIB
SATELIT mata-mata Korea Utara (Korut) gagal mengorbit dan hancur tenggelam di laut Korea Selatan pada Rabu,...
MGN

Ada WNI Pekerja Online Scams Pura-pura Jadi Korban TPPO demi Pulang Gratis

👤Andhika Prasetyo 🕔Rabu 31 Mei 2023, 11:46 WIB
Kemenlu mengungkapkan ada WNI yang telah dipulangkan ke Tanah Air tetapi kembali berangkat ke luar negeri untuk bekerja lagi di perusahaan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya