Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGUNGSI Rohingya di Bangladesh mengapresiasi penetapan status penindasan, kekerasan terhadap kelompok etnis mereka yang sebagian besar Muslim di Myanmar sebagai genosida oleh Amerika Serikat (AS). Keputusan itu diutarakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Informasinya langsung disambut baik oleh pengungsi Rohingya yang tersebar di kamp-kamp di distrik Cox's Bazar. Di sana terdapat sekitar satu juta etnis Rohingya yang terusir dari Tanah Air mereka.
“Kami sangat senang dengan keputusan genosida itu, terima kasih banyak,” kata Sala Uddin yang tinggal di kamp Kutupalong.
Menurut dia selama hidupnya atau 60 tahun sejak 1962 pemerintah Myanmar menyiksa etnis Rohingya. “Saya pikir jalan untuk mengambil tindakan oleh komunitas internasional terhadap Myanmar telah terbuka karena deklarasi tersebut.”
Pelabelan terhadap Myanmar tersebut diumumkan AS pada Senin (21/3). "Itu genosida berdasarkan laporan yang dikonfirmasi tentang kekejaman massal terhadap warga sipil oleh militer Myanmar. ketidakadilan itu dilakukan secara luas dan sistematis terhadap Rohingya," kata Blinken.
Pemerintah militer Myanmar menanggapinya dengan sebuah penolakan. Namun Direktur Pusat Studi Genosida di Universitas Dhaka Imtiaz Ahmed mengatakan keputusan AS itu adalah langkah positif namun harus ditindaklanjuti secara konkret.
“Hanya dengan mengatakan bahwa genosida telah dilakukan di Myanmar terhadap Rohingya tidak cukup. Saya pikir kita perlu melihat apa yang akan dilakukan AS usai mengeluarkan pernyataan itu, ”kata Ahmed.
Dia mengatakan masih terlalu dini untuk memprediksi dampak pelabelan atas tindakan Myanmar selama 60 tahun itu. Ia pun menyarankan AS memberikan sanksi ekonomi yang keras kepada Myanmar. (Aljazeera/Cah/A-3)
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
Pertahanan udara Amerika Serikat (AS) membantu Israel menghalau rudal-rudal yang ditembakkan militer Iran.
Pertamina berencana melakukan pergeseran (shifting) sumber impor minyak mentah (crude) dari beberapa negara ke Amerika Serikat.
Serangan Israel menargetkan program nuklir Iran serta sejumlah fasilitas militer lainnya.
AMERIKA Serikat mengevakuasi staf diplomatik dari kedutaan besarnya di Baghdad, Irak. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi itu kepada Anadolu, Rabu (11/6).
Pemerintah Indonesia terus melakukan pendampingan melalui perwakilan RI di Amerika Serikat dengan bantuan konsuler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved