Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Letih dan Emosi Hiasi Wajah para Pengungsi Ukraina di Berlin

Nur Aivanni
01/3/2022 17:35
Letih dan Emosi Hiasi Wajah para Pengungsi Ukraina di Berlin
Beberapa warga Ukraina mencoba melintasi jembatan untuk mengungsi setelah wilayahnya hancur.(AFP/ARIS MESSINIS )

DI stasiun pusat Berlin, komuter bergegas melewati seorang ibu dan keempat anaknya saat mereka berdiri kebingungan di peron, yang terbebani oleh barang bawaan mereka yang berat. Dua di antaranya, masih balita, mengenakan topi dan jaket berwarna biru dan kuning, warna bendera Ukraina, negara tempat mereka baru saja melarikan diri.

Jerman telah membuka pintu bagi para pengungsi dari Ukraina sejak invasi Rusia ke negara itu dimulai pekan lalu. Invasi tersebut telah menggusur lebih dari setengah juta orang. Operator kereta api nasional Deutsche Bahn telah menyediakan perjalanan gratis bagi para pengungsi dan juga bersiap untuk menyewa kereta tambahan dari perbatasan Polandia.

Baca juga: Pengamat: Terkait Rusia vs Ukraina, Indonesia Harus Belajar dari ...

"Kami akan pergi ke Dresden (di Jerman timur). Kami memiliki seorang teman baik di sana yang mengatakan dia dapat menemukan tempat untuk kami tinggal," kata mahasiswa Ukraina yang berusia 17 tahun Maxym Floria kepada AFP.

Floria berangkat empat hari lalu bersama ibu dan adik laki-lakinya dari Izmail, di wilayah Odessa, dan telah melakukan perjalanan melalui Moldova, Rumania, Hongaria, Slovakia, dan Polandia untuk sampai ke sini. "Jika Odessa jatuh, kami tidak punya peluang, jadi kami memutuskan untuk pergi bersama keluarga saya," katanya.

Hanya sejumlah kecil yang berhasil mencapai Jerman sejauh ini: sekitar 1.800, menurut juru bicara kementerian dalam negeri. Ayah Floria, seperti semua pria berusia antara 18 dan 60 tahun, tidak diizinkan meninggalkan Ukraina karena dia telah dipanggil untuk berperang.

Keluarga tidak berniat untuk tinggal di Jerman secara permanen. "Saya sangat yakin bahwa kita akan dapat pulang dengan selamat dan semua orang akan berjuang untuk negara kita," kata Floria, yang tampak emosional dan kelelahan.

Berlin memperkirakan akan melihat peningkatan tajam jumlah perempuan dan anak-anak yang datang dari Ukraina dalam beberapa hari mendatang.  Berlin telah menyiapkan 1.300 tempat tidur darurat untuk pengungsi dan berencana menambah 1.200 lagi dalam beberapa hari mendatang.

Di Brandenburg, yang berbatasan dengan Polandia, akomodasi sedang disiapkan untuk 10.000 orang, menurut Menteri Dalam Negeri regional Michael Stuebgen kepada penyiar RBB. (AFP/Nur/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya