Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
HUMAN Rights Watch pada Senin (31/1) meminta pihak berwenang Mesir untuk mengungkapkan keberadaan seorang anggota Ikhwanul Muslimin yang dilaporkan menghilang setelah pendaratan tak terjadwal di Mesir.
Hossam Menoufy Sallam melakukan perjalanan pada 12 Januari dengan penerbangan langsung dari Khartoum ke Istanbul ketika penerbangannya melakukan pendaratan tak terjadwal di Luxor di selatan Mesir, kata HRW sebagaimana dilansir i24 News.
Pendaratan yang tidak direncanakan itu terjadi sebagai prosedur rutin setelah sistem pendeteksi asap meledak di kabin kargo, kata Badr Airlines yang berbasis di Khartoum dalam suatu pernyataan.
"Setelah semua penumpang turun ke ruang tunggu transit, petugas keamanan memanggil Menoufy dan memeriksa paspor dan dokumen perjalanannya," kata HRW dalam laporannya.
Kementerian Dalam Negeri Mesir mengeluarkan pernyataan pada 15 Januari yang mengatakan bahwa Menoufy ditahan sambil menunggu penyelidikan.
"Pemerintah Mesir harus segera mengungkapkan keberadaan Hossam Menoufy dan mengizinkan pengacara dan keluarganya untuk melihatnya," kata Joe Stork, wakil direktur HRW Timur Tengah.
Media lokal di Mesir melaporkan bahwa Menoufy ialah tokoh utama kelompok militan Hasm, yang diyakini sebagai faksi yang memisahkan diri dari Ikhwanul Muslimin.
Mesir melancarkan tindakan keras terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin setelah penggulingan mendiang Presiden Mohamed Morsi pada 2013 yang berasal dari kelompok itu.
Ikhwanul telah ditetapkan sebagai organisasi teroris pada akhir 2013, tetapi kelompok itu secara konsisten menyangkalnya terkait dengan kekerasan.
Baca juga: Mesir Jatuhkan Hukuman Mati kepada 10 Anggota Ikhwanul Muslimin
Pada Minggu, pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman mati terhadap 10 anggota kelompok tersebut yang dinyatakan bersalah melakukan kekerasan terhadap petugas keamanan pada 2015, kata sumber pengadilan. (OL-14)
Menteri Dalam Negeri Yordania juga menyatakan bahwa bergabung dengan kelompok Ikhwanul Muslimin, kelompok oposisi paling vokal di negara tersebut, adalah ilegal.
KEPALA intelijen dan militer Israel bertemu dengan pejabat Mesir di Kairo untuk pembicaraan mendesak tentang stabilitas regional setelah penggulingan Bashar al-Assad di Suriah.
HAMAS, gerakan nasionalis dan Islamis militan Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang didedikasikan untuk pembentukan negara Islam independen di Palestina.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengakhiri perjalanan ke Teluk. Di Uni Emirat Arab (UEA), ia menandatangani perjanjian senilai lebih dari US$50 miliar.
CENDEKIAWAN Muslim berpengaruh di dunia, Sheikh Yusuf Al Qaradawi wafat dalam usia 96 tahun, Senin (26/9).
Pemerintah Erdogan yang berakar Islam merilis sedikit rincian pembunuhan mengerikan itu sehingga sangat mempermalukan putra mahkota Saudi.
HRW mengatakan bahwa Israel melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza, termasuk pemindahan paksa secara besar-besaran yang merupakan pembersihan etnis.
HUMAN Rights Watch (HRW) memperingatkan bahwa warga Suriah yang melarikan diri dari serangan Israel di Libanon dapat menghadapi penindasan di dalam negeri.
BomĀ buatan Amerika Serikat (AS) digunakan oleh Israel untuk menyerang Beirut, Libanon, pada 10 Oktober, menurut penyelidikan Guardian.
HUMAN Rights Watch menyatakan bahwa penggunaan fosfor putih secara luas oleh Israel di Libanon selatan mengancam warga sipil dan berkontribusi terhadap pengungsian besar-besaran.
LEBIH dari 75% dari semua pekerja bantuan yang terbunuh di seluruh dunia dalam 11 bulan terakhir menjadi korban dari satu negara brutal: Israel.
HRW mengatakan serangan Israel yang menewaskan tujuh relawan Libanon merupakan tindakan melanggar hukum terhadap warga sipil dan mendesak AS untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved