Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Libanon Cari Bantuan untuk Danai Operasional Kedutaan Besar

Mediaindonesia.com
01/2/2022 21:13
Libanon Cari Bantuan untuk Danai Operasional Kedutaan Besar
Seorang wanita duduk dengan laptopnya di kafe, Beirut, pada 14 Januari 2022.(AFP/Oseph Eid.)

LIBANON yang kekurangan uang mengatakan kepada kedutaan-kedutaan untuk mencari donor guna membantu menutupi biaya
operasional mereka. Pasalnya, negara itu menunggak dalam membayar gaji diplomat dan mempertimbangkan untuk menutup perwakilan-perwakilannya di luar negeri.

Surat edaran kementerian luar negeri, tertanggal 25 Januari dan ditinjau oleh Reuters sebagaimana dilansir kantor berita Antara, meminta perwakilan asing untuk mencari sumbangan dari diaspora Libanon, dan menanggapi permintaannya dalam waktu dua minggu. Kementerian itu sedang mempelajari penutupan sejumlah perwakilan sebagai tindakan keuangan mendesak yang diadopsi oleh sejumlah besar negara-negara yang dilanda krisis keuangan serupa, kata surat edaran itu.

Kementerian luar negeri itu tidak segera menanggapi permintaan informasi tambahan tentang dokumen dan situasi keuangan di kedutaannya. Dua sumber diplomatik Libanon mengatakan kepada Reuters bahwa karyawan perwakilan asing belum dibayar gaji mereka untuk bulan Januari. Satu sumber mengatakan mereka telah diberi tahu bahwa mereka akan menerimanya minggu depan.

Libanon berada dalam pergolakan yang oleh Bank Dunia digambarkan sebagai salah satu keruntuhan keuangan terburuk dalam sejarah dunia. Sejak 2019 Libanon telah menghamburkan sebagian besar cadangan mata uang yang digunakan sebagai alat transaksi. Ini menyebabkan kekurangan dolar yang membuat mata uang nasional kehilangan lebih dari 90% nilainya. 

Baca juga: Libanon Tangkap Belasan Tersangka Jaringan Mata-Mata Israel

Menteri Luar Negeri Abdallah Bou Habib mengatakan pada Desember dia telah mulai menerapkan rencana untuk memotong pengeluaran di kedutaan, termasuk tunjangan sewa, gaji diplomat, dan biaya untuk pesta dan perjalanan. Penghematan bisa mencapai US$18 juta (Rp257 miliar) dari total anggaran US$95 juta (Rp1,3 triliun). (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik