Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Komunikasi Terputus akibat Tsunami, Nasib Lima WNI di Tonga belum Diketahui

Atikah Ishmah Winahyu
17/1/2022 09:00
Komunikasi Terputus akibat Tsunami, Nasib Lima WNI di Tonga belum Diketahui
Ilustrasi: Tonga(AFP/Apu Gomes)

KEMENTERIAN Luar Negeri RI mengungkapkan bahwa sampai saat ini jalur komunikasi dengan Tonga, yang dilanda gelombang tsunami, masih terputus. Hal ini menyebabkan pemerintah Indonesia belum dapat mengetahui kondisi terbaru para WNI yang ada di wilayah tersebut.

“Terdapat lima WNI di Tonga saat kejadian. Kelima WNI tersebut diketahui tinggal di Nuku’alofa. Belum diketahui kondisi mereka saat ini karena komunikasi yang terputus,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha kepada Media Indonesia, Minggu (16/1).

Judha menambahkan, fokus utama pemerintah saat ini adalah mencari kejelasan mengenai kondisi kelima WNI tersebut dan memberikan bantuan yang diperlukan.

Menurut keterangan resmi KBRI Wellington, koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak di Selandia Baru dan Tonga terus dilakukan untuk mengetahui kondisi para WNI di Tonga.

KBRI Wellington juga telah menyampaikan imbauan kewaspadaan kepada seluruh WNI yang berada di wilayah akreditasi KBRI Wellington. Berdasarkan informasi Pemerintah Selandia Baru, hingga saat ini belum ada laporan terkait jatuhnya korban jiwa pasca letusan dan peristiwa tsunami.

Sebagai informasi, gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai yang berjarak sekitar 65 km dari Ibu Kota Tonga, Nuku’alofa, meletus pada Sabtu (15/1) sore waktu setempat, sehingga mengakibatkan gelombang tsunami serta lumpuhnya jalur komunikasi.

KBRI Wellington mengungkapkan, sebelumnya, abu vulkanik sempat menyelimuti Tonga, dan hari ini abu tersebut sudah berhenti berjatuhan. Sementara wilayah yang paling parah terdampak adalah Tongatapu, pulau utama di Tonga, di bagian utara Ibu Kota Nuku’alofa, di mana banyak kapal dan perahu terdampar ke daratan. (OL-12)

KEMENTERIAN Luar Negeri RI mengungkapkan bahwa sampai saat ini jalur komunikasi dengan Tonga, yang dilanda gelombang tsunami, masih terputus. Hal ini menyebabkan pemerintah Indonesia belum dapat mengetahui kondisi terbaru para WNI yang ada di wilayah tersebut.

“Terdapat lima WNI di Tonga saat kejadian. Kelima WNI tersebut diketahui tinggal di Nuku’alofa. Belum diketahui kondisi mereka saat ini karena komunikasi yang terputus,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha kepada Media Indonesia, Minggu (16/1).

Judha menambahkan, fokus utama pemerintah saat ini adalah mencari kejelasan mengenai kondisi kelima WNI tersebut dan memberikan bantuan yang diperlukan.

Menurut keterangan resmi KBRI Wellington, koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak di Selandia Baru dan Tonga terus dilakukan untuk mengetahui kondisi para WNI di Tonga.

KBRI Wellington juga telah menyampaikan imbauan kewaspadaan kepada seluruh WNI yang berada di wilayah akreditasi KBRI Wellington. Berdasarkan informasi Pemerintah Selandia Baru, hingga saat ini belum ada laporan terkait jatuhnya korban jiwa pasca letusan dan peristiwa tsunami.

Sebagai informasi, gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai yang berjarak sekitar 65 km dari Ibu Kota Tonga, Nuku’alofa, meletus pada Sabtu (15/1) sore waktu setempat, sehingga mengakibatkan gelombang tsunami serta lumpuhnya jalur komunikasi.

KBRI Wellington mengungkapkan, sebelumnya, abu vulkanik sempat menyelimuti Tonga, dan hari ini abu tersebut sudah berhenti berjatuhan. Sementara wilayah yang paling parah terdampak adalah Tongatapu, pulau utama di Tonga, di bagian utara Ibu Kota Nuku’alofa, di mana banyak kapal dan perahu terdampar ke daratan. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya