Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KEMENTERIAN Luar Negeri RI mengungkapkan bahwa sampai saat ini jalur komunikasi dengan Tonga, yang dilanda gelombang tsunami, masih terputus. Hal ini menyebabkan pemerintah Indonesia belum dapat mengetahui kondisi terbaru para WNI yang ada di wilayah tersebut.
“Terdapat lima WNI di Tonga saat kejadian. Kelima WNI tersebut diketahui tinggal di Nuku’alofa. Belum diketahui kondisi mereka saat ini karena komunikasi yang terputus,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha kepada Media Indonesia, Minggu (16/1).
Judha menambahkan, fokus utama pemerintah saat ini adalah mencari kejelasan mengenai kondisi kelima WNI tersebut dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Menurut keterangan resmi KBRI Wellington, koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak di Selandia Baru dan Tonga terus dilakukan untuk mengetahui kondisi para WNI di Tonga.
KBRI Wellington juga telah menyampaikan imbauan kewaspadaan kepada seluruh WNI yang berada di wilayah akreditasi KBRI Wellington. Berdasarkan informasi Pemerintah Selandia Baru, hingga saat ini belum ada laporan terkait jatuhnya korban jiwa pasca letusan dan peristiwa tsunami.
Sebagai informasi, gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai yang berjarak sekitar 65 km dari Ibu Kota Tonga, Nuku’alofa, meletus pada Sabtu (15/1) sore waktu setempat, sehingga mengakibatkan gelombang tsunami serta lumpuhnya jalur komunikasi.
KBRI Wellington mengungkapkan, sebelumnya, abu vulkanik sempat menyelimuti Tonga, dan hari ini abu tersebut sudah berhenti berjatuhan. Sementara wilayah yang paling parah terdampak adalah Tongatapu, pulau utama di Tonga, di bagian utara Ibu Kota Nuku’alofa, di mana banyak kapal dan perahu terdampar ke daratan. (OL-12)
KEMENTERIAN Luar Negeri RI mengungkapkan bahwa sampai saat ini jalur komunikasi dengan Tonga, yang dilanda gelombang tsunami, masih terputus. Hal ini menyebabkan pemerintah Indonesia belum dapat mengetahui kondisi terbaru para WNI yang ada di wilayah tersebut.
“Terdapat lima WNI di Tonga saat kejadian. Kelima WNI tersebut diketahui tinggal di Nuku’alofa. Belum diketahui kondisi mereka saat ini karena komunikasi yang terputus,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha kepada Media Indonesia, Minggu (16/1).
Judha menambahkan, fokus utama pemerintah saat ini adalah mencari kejelasan mengenai kondisi kelima WNI tersebut dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Menurut keterangan resmi KBRI Wellington, koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak di Selandia Baru dan Tonga terus dilakukan untuk mengetahui kondisi para WNI di Tonga.
KBRI Wellington juga telah menyampaikan imbauan kewaspadaan kepada seluruh WNI yang berada di wilayah akreditasi KBRI Wellington. Berdasarkan informasi Pemerintah Selandia Baru, hingga saat ini belum ada laporan terkait jatuhnya korban jiwa pasca letusan dan peristiwa tsunami.
Sebagai informasi, gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai yang berjarak sekitar 65 km dari Ibu Kota Tonga, Nuku’alofa, meletus pada Sabtu (15/1) sore waktu setempat, sehingga mengakibatkan gelombang tsunami serta lumpuhnya jalur komunikasi.
KBRI Wellington mengungkapkan, sebelumnya, abu vulkanik sempat menyelimuti Tonga, dan hari ini abu tersebut sudah berhenti berjatuhan. Sementara wilayah yang paling parah terdampak adalah Tongatapu, pulau utama di Tonga, di bagian utara Ibu Kota Nuku’alofa, di mana banyak kapal dan perahu terdampar ke daratan. (OL-12)
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
KEKHAWATIRAN akan tsunami besar di wilayah Pasifik mulai mereda pada Rabu (30/7), setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah terpencil di Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
GEMPA bumi yang terjadi di Kamchatka, Rusia sebesar Magnitudo 8,7 dapat meminimalisir jumlah korban didukung karena sistem peringatan dini yang sangat baik.
BNPB menyebut propagasi atau perambatan gelombang laut tsunami akibat gempa M 8,7 yang terjadi wilayah pesisir timur Rusia, masih berlangsung di perairan Indonesia.
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand, mengimbau WNI menghubungi hotline Konsuler KBRI Bangkok jika ada yang terdampak konflik Thailand-Kamboja.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan bahwa mantan prajurit Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, telah kehilangan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) secara otomatis.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menanggapi kabar yang menyebut Amerika Serikat (AS) bisa mengelola data pribadi warga negara Indonesia (WNI).
MANTAN anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, kembali menjadi sorotan setelah menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
Usai amnesti terhadap AP diberikan, WNI tersebut dideportasi ke luar Myanmar pada 19 Juli 2025 melalui Thailand sebelum tiba di tanah air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved