Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Direktur Kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Mike Ryan pada Rabu (12/1) membantah pernyataan yang dibuat oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro bahwa varian Omikron virus korona akan diterima kehadirannya dan bahkan dapat mengakhiri pandemi.
Dalam sebuah wawancara sebelumnya, Bolsonaro menganggap enteng masuknya varian baru di Brasil.
Selama konferensi pers di Jenewa, ketika ditanya tentang pernyataan yang dibuat oleh presiden Brazil itu, Ryan menegaskan bahwa meskipun Omikron "kurang parah seperti infeksi virus pada individu, itu tidak berarti Omikron adalah penyakit ringan."
Ada banyak orang di seluruh dunia di rumah sakit, di ruang rawat intensif, terengah-engah, yang jelas membuat sangat benderang bahwa Omikron bukan penyakit ringan," tambahnya.
"Ini adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, ini adalah penyakit yang dapat dicegah dengan mengambil - dalam tingkat yang lebih tinggi - tindakan pencegahan pribadi yang mantap untuk menghindari infeksi dan mendapatkan vaksinasi," katanya.
"Banyak yang bisa kita lakukan. Ini bukan saatnya untuk menyerah, ini bukan saatnya untuk tunduk, ini bukan saatnya untuk menyatakan bahwa ini adalah virus yang kehadirannya bisa diterima. Tidak ada virus yang disambut kehadirannya yang membunuh orang. Terutama ketika kematian dan penderitaan itu dapat dicegah dengan penggunaan vaksinasi yang tepat," katanya. (Ant/OL-12)
Saat ini, Brasil tengah menghadapi masa sulit akibat dari volatilitas ekstrem hidorkarbon di pasar internasional.
Ucapan terima kasih itu disampaikan Neymar setelah Bolsonaro mengunjungi Neymar Jr Institute, yayasan amal yang didirikan pesepak bola itu pada 2014.
Bintang timnas Brasil Neymar mengunggah video di Tiktok menari diiringi lagu kampanye Bolsonaro.
"Dia idola terbesar kami, pesepak bola terhebat sepanjang masa. Saya selalu berharap bisa berfoto bersamanya suatu hari nanti,"
Lima Mendes, seorang dokter berusia 47 tahun yang ambil bagian dalam aksi protes di Rio de Janeiro, menyalahkan pemerintah atas tingginya angka kematian itu
Presiden berusia 66 tahun itu, sejak pekan lalu, mengeluhkan tidak berhenti cegukan setelah menjalani prosedur implan gigi, 3 Juli lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved