Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) mengkritik Kazakhstan setelah tentara pemerintah di sana terlihat mengenakan helm biru penjaga perdamaian PBB, selama kerusuhan kekerasan pekan lalu.
"Kami telah menyampaikan keprihatinan kami kepada Misi Tetap Kazakhstan secara langsung mengenai masalah ini, dan kami telah menerima jaminan dari mereka bahwa masalah ini telah ditangani," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan pada Senin (10/1).
"Setiap pasukan PBB dan negara penyumbang polisi harus menggunakan lencana PBB hanya ketika mereka melakukan tugas yang diamanatkan sebagai penjaga perdamaian PBB. Khususnya dalam konteks penempatan mereka dalam operasi penjaga perdamaian PBB, sebagaimana diamanatkan oleh Dewan Keamanan PBB,” imbuhnya.
Foto-foto yang diunggah di media sosial menunjukkan beberapa tentara di kota utama Kazakhstan, Almaty, mengenakan seragam militer dan mengenakan helm biru dengan lencana PBB.
Kazakhstan mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan, mengatakan helm adalah satu-satunya bagian dari perlengkapan PBB yang dikenakan oleh tentaranya.
"Selama kerusuhan kekerasan di Almaty, Unit Penjaga Perdamaian Kementerian Pertahanan Kazakhstan (Kazbat) disiagakan untuk membantu dan melindungi fasilitas infrastruktur strategis kota dari teroris dan ekstremis," kata misi Kazakhstan untuk PBB dalam sebuah pernyataan di Twitter.
"Kecuali helm yang dipakai sebagai bagian dari perlengkapan resmi penjaga perdamaian lokal selama ancaman tinggi, tidak ada peralatan bertanda 'PBB' yang digunakan,” tambahnya.
Puluhan orang tewas dalam bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan pemerintah selama kekerasan bersejarah di negara bagian Asia Tengah itu pekan lalu. Sejumlah pihak menyebut apa yang digambarkan pihak berwenang sebagai upaya kudeta yang diilhami oleh pasukan asing.
Ribuan orang ditahan untuk diinterogasi. (AFP/France24/OL-13)
Baca Juga: Hampir 8.000 Orang Ditangkap Usai Kerusuhan Mematikan di Kazakhstan
Perselisihan yang telah berlangsung lama antara Thailand dan Kamboja mengenai Kuil Preah Vihear mengalami peningkatan signifikan.
Indonesia mengeluarkan kecaman keras terhadap serangan militer Israel yang menghantam Gereja Keluarga Kudus di Gaza pada Kamis (17/7).
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
“AS coordinated by the parties to the agreement and the mediators, the ceasefire in the Gaza Strip will begin at 8:30 a.m. on Sunday, January 19, local time in Gaza.”
DUTA Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menegaskan konflik di Jalur Gaza akan tetap menjadi prioritas utama selama presidensi negaranya di Dewan Keamanan PBB.
Indonesia menyesalkan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera tanpa syarat dan permanen di Jalur Gaza diveto oleh AS.
SERANGAN Hamas terhadap Israel, 7 Oktober 2023, membangkitkan simpati internasional, khususnya sekutu Israel, terhadap pemerintahan esktrem kanan Israel.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Komisi I DPR RI menyambut baik hasil Konferensi Tingkat Tinggi Internasional di Markas Besar PBB yang menghasilkan dokumen kerangka kerja solusi dua negara untuk konflik Palestina-Israel
Menyusul langkah Prancis dan Inggris, Kanada juga akan mengumumkan pengakuan Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September mendatang.
PM Kanada Mark Carney mengatakan negaranya akan mengakui negara Palestina pada September mendatang.
Inggris berencana mengakui Negara Palestina paling cepat pada September.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved