Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEREKONOMIAN Filipina tumbuh 6,9% pada kuartal pertama atau lebih baik daripada perkiraan sebelumnya.
Demikian pernyataan resmi pemerintah Filipina, kemarin.
Angka PDB Filipina mencatat rekor yang baik, sekaligus melampaui perkiraan yang diprediksi para ekonom sebelumnya, yakni sebesar 6,6%.
Angka itu juga sekaligus membubuhkan pertumbuhan kuartalan tertinggi di negara itu sejak akhir 2014.
Sekretaris Perencanaan Ekonomi Filipina, Emmanuel Esguerra mengatakan, pertumbuhan yang baik ini dicapai di tengah kondisi kekeringan yang melanda pertanian dan nilai eskpor yang relatif lemah, serta pengeluaran pada masa kampanye pemilihan presiden beberapa waktu lalu.
Pada periode yang sama tahun 2015 lalu, kata dia, ekonomi Filipina tumbuh sebesar 5,2%.
"Kami tentu sangat senang karena ekonomi yang membaik dan menjadi lebih stabil untuk pemerintahan berikutnya," kata Esguerra, sambil merujuk pada presiden terpilih Rodrigo Duterte yang akan resmi menduduki kursi presiden pada 30 Juni mendatang.
"Dengan tetap mempertimbangkan adanya penurunan dalam kepercayaan di dunia investasi pada kuartal kedua, ekonomi tampaknya akan bisa memenuhi target pertumbuhan selama setahun penuh berkisar pada 6,8% sampai 7,8%."
Pertumbuhan yang menjadi rekor tertinggi ini, kata dia, merupakan buah ekspansi perekonomian selama enam tahun kepemimpinan Benigno Aquino yang masa jabatannya akan segera berakhir.
Presiden terpilih Duterte pun telah bersumpah untuk secara konsisten menjalankan kebijakan ekonomi utama pendahulunya itu.
Pemerintah mengatakan pertumbuhan ekonomi pada awal tahun ini akan mendorong investasi, khususnya di sektor konstruksi dan manufaktur, karena tingkat ekspor yang tidak berkembang baik lantaran lemahnya permintaan.
Investasi, lanjut dia, telah mendorong pertumbuhan mencapai 8,7% di sektor industri, yang tertinggi dalam lima kuartal terakhir.
Esguerra mengatakan, permintaan domestik yang kuat akan mendorong pertumbuhan dalam waktu dekat, sekaligus bisa mengimbangi kondisi perekonomian global yang sedang lesu.
Namun, ia menambahkan, meski pertumbuhan ekonomi tinggi, sektor pertanian menyusut sebesar 4,4%, sebuah rekor terburuk dalam 28 tahun terakhir.
Hal ini akibat kekeringan yang melanda banyak wilayah perdesaan.
Sektor pertanian ini, kata dia, mempekerjakan 27% dari angkatan kerja Filipina.
Esguerra menyatakan pemerintah akan menambah belanja negara untuk diversifikasi tanaman, meningkatkan pertahanan masyarakat terhadap bencana seperti topan dan banjir, serta perlindungan sosial termasuk asuransi untuk tanaman pertanian.
Berantas narkoba
Sementara itu, di bidang sosial, terpilihnya Duterte sebagai presiden baru, membawa harapan di kalangan masyarakat.
Mereka yakin, Duterte dapat memberantas kejahatan, khususnya peredaran narkoba.
Diperkirakan, di bawah kepemimpinan Duterte, Filipina akan lebih tertib karena sosoknya yang tegas dalam memerangi kejahatan seperti saat dia menjadi Wali Kota Davao.
"Masalah narkoba di sini ialah persoalan besar," kata Fernando Totor, 55, seorang warga Davao yang menganggumi Duterte.
"Kondisi sekarang ini memang jauh lebih baik," kata pria yang tinggal di Isla Verde, sebuah perkampungan kumuh di selatan Kota Davao.
Dalam janji kampanyenya, kata dia, Duterte berjannji akan menerapkan kebijakan yang sama secara nasional untuk memerangangi kejahatan.
Duterte juga memerintahkan pasukan keamanan untuk tak segan-segan membunuh para penjahat.
Selama ini, dia mengabaikan aspek hak asasi manusia, terutama terhadap penjahat-penjahat narkoba yang saat ini menjadi momok bagi warga Filipina.
"Dia telah melakukan pekerjaan yang besar dalam menanamkan disiplin di sini," kata Totor.
"Sekarang ini setidaknya saya merasa aman bila berjalan-jalan di malam hari," kata warga lainnya, Analyn Pilpa.
Namun, ada pula warga yang tidak sepekat dengan Duterte.
Misalnya Alia, seorang ibu yang harus kehilangan empat anaknya yang diduga ditembak mati pada saat Duterte menjadi Wali Kota Davao.
"Dia tidak memiliki moral," tegasnya. (AFP/AP/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved