Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
BADAN Obat-Obatan Eropa (EMA), Kamis (9/12), mengatakan covid-19 varian Omicron kemungkinan hanya menyeabkan gejala ringan.
Hal itu dikatakan EMA setelah WHO, pekan lalu, menyebut ada bukti bahwa varian Omicron menyebabkan gejala yang lebih ringan ketimbang varian Delta, varian yan dominan pada saat ini.
Meski begitu, EMA menegaskan penelitian lebih lanjut masih harus terus dilakukan.
Baca juga: Filipina Larang Perjalanan dari Prancis Mulai 13 Desember
"Kasus covid-19 varian Omicron mayoritas bergejala ringan. Namun, kita harus mengumpulkan lebih banyak bukti untuk untuk menyimpulkan bahwa spektrum yang disebabkan varian Omicron berbeda dari varian yang ada saat ini," ujar Kepala Ancaman Kesehatan Biologis dan Strategi Vaksin EMA Marco Cavaleri.
Varian covid-19 dengan banyak mutasi itu pertama kali dideteksi di Afrika Selatan dan memicu kepanikan global pada bulan lalu karena varian itu disebut lebih menular, menyebabkan gejala yang parah, dan bisa menulari mereka yang telah divaksin.
Rabu (8/12), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan varian Omicron tampaknya meningkatkan risiko reinfeksi bagi mereka yang pernah tertular covid-19.
Cavaleri mengungkapkan data awal menunjukkan Omicron lebih menular ketimbang Delta namun masih belum jelas apakah varian ini akan menggantikan Delta sebagai varian yang dominan.
Dia juga menggarisbawahi bahwa kini sudah ada cara pencegahan dan pengobatan yang lebih baik ketimbang tahun lalu. (AFP/OL-1)
Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa varian omicron JN.1 saat ini sudah berstatus variant of interest
Indonesia mencatatkan kenaikan 255% perawatan covid-19 di rumah sakit. Dari awalnya 41 kasus menjadi 149 kasus, pada periode 20 November sampai 17 Desember 2023.
KEPALA Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyampaikan data terbaru kasus aktif covid-19 hingga 20 Desember 2024. Sebanyak 613 orang terpapar covid-19.
Hingga Senin, (18/12), tercatat sudah ada tiga orang yang meninggal dunia akibat covid-19 di Jatim sejak awal Desember.
WARGA terkonfirmasi covid-19 di Jawa Tengah capai 34 orang tersebar di 14 kabupaten dan kota, empat orang dinyatakan sembuh dan hingga kini masih 30 orang menjalani perawatan dan isolasi.
Dinkes DKI Jakarta mengimbau kembali terkait penggunaan masker khususnya bagi kelompok rentan yang ingin pergi liburan saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved