Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) melantik 17 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk sejumlah negara sahabat. Pelantikan para duta besar tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/10).
Pengangkatan para dubes dituangkan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127B tahun 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Selepas Keppres dibacakan, kepala negara membacakan sumpah jabatan yang diikuti oleh para duta besar.
Baca juga: Erdogan Usir 10 Duta Besar, Lira Turki Anjlok ke Rekor Terendah
"Bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," ucap Jokowi diikuti seluruh duta besar LBPP.
Dalam pelantikan kali ini, terdapat beberapa nama duta besar yang cukup familiar, salah satunya adalah Fadjroel Rachman. Pria yang sebelumnya menjabat staf khusus presiden bidang komunikasi itu diangkat sebagai Duta Besar RI untuk Kazakhstan merangkap Tajikistan.
Selain itu, ada juga mantan Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani yang ditemptkan di Washington DC, Amerika Serikat, serta Armananta Nasir, mantan juru bicara Kementerian Luar Negeri, yang diplot sebagai duta besar untuk PBB dan Organisasi Internasional lainnya di New York.
Berikut daftar lengkap 17 Dubes LBPP yang dilantik:
1. M Fadjroel Rahman (Kazakhstan merangkap Tajikistan)
2. Abdul Azis Ahmad (Kerajaan Arab Saudi)
3. Dewi Gustina Tobing (Republik Sosialis Demokratik Srilanka merangkap Republik Maladewa)
4. Bebeb AK Djudndjunan (Republik Yunani)
5. Lena Maryana Mukti (Kuwait)
6. Pribadi Sutiono (Republik Slowakia)
7. Muhammad Najib (Kerajaan Spanyol merangkap Organisasi Pariwisata dunia PBB)
8. Ardi Hermawan (Bahrain)
9. Ade Patmo Sarwono (Yordania merangkap Palestina)
10. Mohammad Oemar (Republik Prancis merangkap Kepangeranan Andora, Kerhariapatihan Monako, dan Organisasi Ilmu pengetahuan dan kebudayaan PBB)
11. Tatang Budi Utama Razak (Republik Kolombia merangkap Atigua dan Bargoda Barbados dan Federasi Sinkis dan Nevis)
12. Derry M.I. Amman (Perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara)
13. Armananta Nasir (Perserikatan Bangsa-bangsa, Organisasi Internasional lainnya di New York, dan Organisasi Internasional lainnya di New York dan Organisasi Sibet authority)
14. Febrian A. Ruddyard (Perserikatan PBB, organisasi perdagangan dunia dan organisasi internasional lainnya)
15. Siswo Pramoni (Persemakmuran Australia merangkap Republik Vanuatu)
16. Okto Dorinus Manik (Republik Demokratik Timor Leste)
17. Rosan P Roeslani (Amerika Serikat) (OL-1)
Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, menyampaikan apresiasi atas langkah tegas dan transparan Pemerintah Kamboja.
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
PAKAR hubungan internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan para duta besar (dubes) terpilih harus bisa memahami situasi di tengah konflik global.
DPR RI menerima usulan 24 nama calon duta besar (dubes) RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional. Namun, nama-nama calon tidak disebutkan, termasuk negaranya.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mendorong pelajar asal Indonesia untuk mengambil studi di 'Negeri Matahari Terbit'.
Festival ini jadi simbol kuat eratnya hubungan bilateral yang harmonis, menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra budaya signifikan di level internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved