Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Tiongkok Gelar Latihan Militer Dekat Wilayah Taiwan

Atikah Ishmah Winahyu
12/10/2021 07:44
Tiongkok Gelar Latihan Militer Dekat Wilayah Taiwan
Jet AT-3 Angkatan Udara Taiwan terbang di atas Istana Kepresidenan selama perayaan hari nasional di Taipei pada 10 Oktober 2021(AFP)

MILITER Tiongkok menyatakan telah melakukan pendaratan di pantai, sebagai latihan penyerangan di provinsi yang berada tepat di seberang laut Taiwan.

Surat kabar resmi People's Liberation Army Daily, dalam laporan singkat di akun microblogging Weibo-nya, mengatakan latihan tersebut telah dilakukan dalam beberapa hari terakhir di bagian selatan provinsi Fujian.

“Kegiatan tersebut melibatkan pasukan ‘kejutan’, pencari ranjau dan spesialis perahu,” tutur surat kabar militer Tiongkok tersebut pada Senin (11/10).

“Pasukan itu dibagi menjadi beberapa gelombang untuk merebut pantai dan melakukan tugas tempur pada tahap yang berbeda,” tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Laporan tersebut menunjukkan video para tentara di perahu kecil menyerbu pantai, melemparkan granat asap, menerobos pertahanan kawat berduri dan menggali parit di pasir. Latihan itu tampaknya melibatkan sejumlah kecil pasukan.

Cuaca cerah dan laut tenang menunjukkan bahwa latihan tidak dilakukan pada hari Senin karena Fujian selatan saat ini sedang dipengaruhi oleh badai tropis yang melintas antara Taiwan dan Filipina.

Fujian akan menjadi situs peluncuran utama untuk setiap invasi Tiongkok ke Taiwan karena kedekatan geografisnya.

Tiongkok menganggap Taiwan sebagai provinsi pemberontak yang menunggu reunifikasi, dengan kekerasan jika perlu. Taiwan mengatakan akan mempertahankan kebebasan dan demokrasinya, menyalahkan Tiongkok atas ketegangan tersebut.

Taiwan telah berada di bawah tekanan militer dan politik agar menerima pemerintahan Beijing, termasuk misi angkatan udara Tiongkok yang berulang di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, yang menjadi perhatian internasional.

Serangan mendadak dimulai pada 1 Oktober, hari nasional Tiongkok, dan mencapai puncaknya Senin lalu ketika mereka mengirim 56 pesawat, memecahkan rekor harian untuk misi semacam itu.

Selama akhir pekan, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengulangi sumpah untuk menyatukan kembali Taiwan, dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan Taiwan tidak akan dapat dipaksa untuk tunduk pada Tiongkok. (Straitstimes/OL-13)

Baca Juga: Setelah Tiongkok, Iran Siap Sepakati Kerja Sama dengan Rusia



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya