Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Pengadilan Perintahkan Negara Bagian India Bayar Kompensasi untuk Tiap Kematian Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
06/10/2021 12:40
Pengadilan Perintahkan Negara Bagian India Bayar Kompensasi untuk Tiap Kematian Covid-19
Petugas mengenakan APD akan memakamkan jenazah pasien covid-19 di Faridabad, India.(AFP/Sajjad HUSSAIN)

PENGADILAN tinggi India memerintahkan otoritas negara bagian untuk membayar 50.000 rupee atau sekitar Rp9,5 juta sebagai kompensasi untuk setiap kematian yang disebabkan oleh covid-19, sebagai cara membantu keluarga yang ditinggalkan.

India telah mencatat 449.260 kematian secara keseluruhan, penghitungan yang menurut para ahli adalah jumlah yang sangat kecil, karena jutaan korban lainnya mungkin telah meninggal di pedalaman yang luas.

Di kota-kota besar, termasuk ibu kota New Delhi, para ahli mengatakan sejumlah besar kematian tidak dilaporkan karena rumah sakit kehabisan tempat tidur dan pasokan oksigen.

Baca juga: IMF Revisi Proyeksi Ekonomi 2021 karena Kesenjangan Vaksin Covid-19

Pemohon telah mengajukan banding ke Mahkamah Agung untuk memberikan setidaknya delapan kali lipat angka kompensasi itu, atau 400.000 rupee, di bawah Badan Nasional Penanggulangan Bencana, di mana pemerintah memberikan bantuan keuangan dalam bencana alam seperti gempa bumi.

Pemerintah, dalam pernyataan tertulis yang disetujui pengadilan tinggi, menyetujui jumlah minimum yang harus dibayarkan oleh otoritas lokal di bawah Dana Tanggap Bencana Negara.

“Dana ini akan melebihi dan di atas yang dibayarkan oleh otoritas federal dan negara bagian di bawah berbagai skema lain,” katanya.

"Seluruh instansi terkait harus bertindak sebagai uluran tangan, untuk menghapus air mata mereka yang menderita karena kehilangan anggota keluarga karena covid-19," demikian perintah Mahkamah Agung.

Tidak diketahui berapa banyak negara yang menawarkan kompensasi seperti itu untuk kematian akibat covid-19.

Di Thailand, seorang pria mengajukan gugatan terhadap gugus tugas covid-19 pemerintah, dan perdana menteri, serta dua pejabat pemerintah lainnya, menuntut kompensasi 4,53 juta baht karena kelalaian tugas yang menyebabkan kematian saudaranya.

Mahkamah Agung India memerintahkan badan administrasi negara bagian untuk melewati prosedur birokrasi yang panjang dan menyelesaikan semua klaim dalam waktu 30 hari setelah pengajuan.

Sistem perawatan kesehatan negara itu tertekuk di bawah peningkatan infeksi yang menghancurkan pada April dan Mei, sebagian besar didorong oleh varian Delta yang lebih menular dan berbahaya, yang menewaskan sedikitnya 170.000 orang pada Mei saja, data resmi menunjukkan.

Kematian sejak itu turun tajam, dan infeksi harian telah menetap di sekitar 34.000 sejak Agustus.

Kementerian kesehatan India tidak menanggapi permintaan komentar untuk menentukan jumlah alokasi.

India telah melaporkan 33,85 juta infeksi secara keseluruhan, tertinggi kedua secara global di belakang Amerika Serikat (AS). (Straitstimes/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya