Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
LEBIH dari dua juta siswa sekolah menengah dan atas Amerika melaporkan bahwa mereka merupakan vaper atau mengisap rokok elektrik pada 2021. Sebanyak delapan dari 10 siswa itu menggunakan rokok elektronik beraroma.
Laporan pemerintah, Kamis (30/9), mengatakan angka terbaru untuk vaper remaja itu menunjukkan penurunan dari 3,6 juta pada 2020. Itu setidaknya sebagian didorong oleh pembatasan sosialisasi dan akses ke produk vaping selama pandemi covid-19.
Penulis laporan juga mengatakan bahwa karena lebih dari 20.000 survei yang mereka kirimkan antara Januari dan Mei diisi secara online, bukan di kelas seperti tahun-tahun sebelumnya, hasilnya sulit untuk dibandingkan. Meskipun demikian, terlepas dari kenyataan bahwa banyak anak muda berada di lingkungan belajar jarak jauh, diperkirakan 11,3% (1,72 juta) siswa sekolah menengah atas dan sekitar 2,8% (320.000) siswa sekolah menengah pertama melaporkan penggunaan rokok elektrik saat ini.
Sekolah menengah pertama ada di kelas 6-8 (umumnya usia 11 hingga 14). Sekolah menengah atas ada di kelas 9-12 (umumnya usia 14-18). Penggunaan saat ini didefinisikan sebagai setidaknya sekali dalam 30 hari terakhir.
"Data ini menyoroti fakta bahwa rokok elektrik beraroma masih sangat populer di kalangan anak-anak," kata Mitch Zeller, direktur Pusat Produk Tembakau di Food and Drug Administration (FDA). Dalam hal frekuensi, 44% vapers siswa SMA dan 17% siswa SMP melaporkan penggunaan rokok elektrik pada 20 atau lebih dalam 30 hari terakhir.
Untuk mengekang vaping kaum muda, pemerintahan mantan presiden Donald Trump mengumumkan larangan sebagian besar produk rokok elektrik beraroma pada Januari 2020. Pengadilan memerintahkan perusahaan untuk mengajukan aplikasi ke FDA pada September 2020 untuk tetap berada di pasar.
FDA tengah menimbang potensi manfaat vaping bagi perokok dewasa yang mencoba berhenti menggunakan rokok konvensional versus bahaya yang ditimbulkan pada kaum muda. Badan itu sedang bekerja cepat untuk menyelesaikan prosesnya.
Bulan ini, 15 mantan presiden dari Society for Research on Nicotine and Tobacco (SRNT) yang dihormati menulis makalah yang mendesak FDA untuk mengambil pendekatan yang seimbang terhadap pertanyaan tersebut. Ini mengutip uji klinis di Inggris dan Selandia Baru bahwa rokok elektronik berhasil digunakan sebagai perangkat berhenti merokok. (AFP/OL-14)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
Argo belum dapat memastikan kandungan cairan vape yang diamankan saat penangkapan selebritas Vicky Nitinegoro itu.
Tujuannya, agar tidak ada lagi kasus penyalahgunaan produk ini.
Salah satunya ialah maraknya peredaran barang kena cukai (BKC) ilegal, termasuk rokok elektrik (REL) ilegal, yang tak hanya membahayakan masyarakat.
DIREKTORAT Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, mengungkap adanya tempat pengolahan narkoba jenis sabu yang dijadikan liquid vape di Jakbar.
Pengungkapan ini bermula dari informasi bahwa terdapat transaksi jual-beli liquid vape mengandung narkotika di wilayah Jakarta Pusat.
Sekitar 27% dari total populasi Turki berusia di atas 15 tahun merokok pada 2016, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), turun dari sekitar 31% pada 2010, dengan mayoritas perokok pria.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved