Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEDIKITNYA tujuh orang tewas dan sekitar 30 orang terluka dalam serangkaian ledakan di kota Jalalabad, Afghanistan timur dan ibu kota negara itu, Kabul, kata sumber Taliban kepada Al Jazeera. Korban jiwa terjadi ketika alat peledak improvisasi meledak pada Sabtu, kata sumber tersebut.
"Ledakan di Jalalabad dan di Kabul tampaknya merupakan pekerjaan sisa-sisa ISIL-K," kata seorang sumber Taliban, yang merujuk pada kelompok bersenjata ISIS di Provinsi Khorasan, yang juga dikenal sebagai ISKP (ISIS-K). Sumber senior itu menambahkan bahwa Taliban telah membuka penyelidikan atas serangan itu dan pelakunya akan dibawa ke pengadilan.
Kantor-kantor berita yang mengutip saksi dan sumber keamanan mengatakan korban jiwa terjadi selama setidaknya empat ledakan di ibu kota Provinsi Nangarhar, Jalalabad, pada Sabtu (18/9)
"Banyak orang yang terlibat dalam insiden hari ini di kota Jalalabad telah ditangkap dan penyelidikan sedang berlangsung. Hasil penyelidikan akan diumumkan secara resmi kemudian," katanya.
Baca juga : 267 Demonstran Australia Penentang Lockdown Ditahan
Belum ada klaim siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut sejauh ini. Jalalabad adalah ibu kota Provinsi Nangarhar, jantung ISKP.
Gambar yang diambil di lokasi ledakan di Jalalabad menunjukkan sebuah truk pick-up hijau dengan bendera putih Taliban dikelilingi oleh puing-puing saat orang-orang bersenjata memeriksanya.
"Dalam satu serangan, sebuah kendaraan Taliban yang berpatroli di Jalalabad menjadi sasaran," kata seorang pejabat Taliban, yang meminta tidak disebutkan namanya, kepada kantor berita AFP. "Perempuan dan anak-anak termasuk di antara yang terluka," katanya.
Sedikitnya dua orang juga dilaporkan terluka dalam ledakan bom mobil sebelum tengah hari di lingkungan Dasht-e-Barchi di Kabul.
Untuk diketahui, Taliban menyerbu ke tampuk kekuasaan pada pertengahan Agustus, dengan menggulingkan pemerintah ketika pasukan internasional yang dipimpin Amerika Serikat menyelesaikan penarikan mereka dari Afghanistan. Kelompok itu telah berjanji untuk memulihkan keamanan di negara yang dilanda kekerasan itu.
Evakuasi warga asing dan Afghanistan yang dipimpin AS yang bekerja untuk pasukan internasional itu dirusak oleh serangan bom dahsyat yang diklaim oleh ISKP. Serangan bom tersebut menewaskan puluhan orang. (Al Jazeera/OL-2)
Presiden AS Joe Biden sebelumnya mengutip ancaman teroris akut dari cabang regional kelompok jihadis ISIS.
Dalam gambar lain terlihat seorang anak laki-laki mencengkeram lengan seorang pria yang pakaiannya berlumuran darah.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah diberi tahu tentang serangan berdarah terhadap bandara Kabul, Gedung Putih mengatakan, Kamis.
Ledakan bom itu terjadi hanya beberapa jam setelah pejabat barat mengatakan mereka memiliki intelijen bahwa bom bunuh diri direncanakan di bandara.
Taliban meminta kelompok ISIS di Afghanistan untuk menghentikan operasi dan jika mereka menolak akan diperangi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved