Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Uni Eropa: Tak ada Kebutuhan Mendesak untuk Booster Vaksin

Febby Saraswati
02/9/2021 17:15
Uni Eropa: Tak ada Kebutuhan Mendesak untuk Booster Vaksin
Ilustrasi(AFP/Mario Tama)

UNI Eropa mengatakan, bagi individu yang mendapat vaksin lengkap tidak perlu menambah suntikan booster untuk menangkal covid-19. Tetapi untuk individu dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan dosis tambahan. 

Lebih lanjut, menurut mereka, penting untuk membedakan antara dosis 'booster' bagi orang-orang dengan respons yang baik terhadap vaksinasi primer dan dosis tambahan bagi orang-orang dengan sistem imun lemah yang tidak merespons dengan baik (memadai).

Baca juga: Menlu Beberkan Sulitnya Evakuasi WNI dari Afghanistan

Pada 18 Agustus 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkritik negara-negara maju yang bersiap untuk memberikan vaksin tambahan sementara negara-negara berkembang masih berjuang untuk mendapatkan vaksin pertama. Data ilmiah belum membuktikan perlunya vaksin tambahan.

“Negara-negara kaya menyerahkan jaket pelampung ekstra kepada orang-orang yang sudah memiliki jaket pelampung, sementara kami membiarkan orang lain tenggelam” ucap Mike Ryan selaku Direktur WHO.

 "Semua vaksin resmi di EU/EEA adalah vaksin yang saat ini paling aman terhadap covid-19 yang terkait rawat inap, penyakit parah dan kematian, sedangkan satu dari 3 orang dewasa diatas 18 tahun di EU/EEA masih belum tervaksin secara penuh" kata ECDC. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya