Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Parlemen Dukung Ismail Sabri Jadi Perdana Menteri Malaysia

Juven Martua Sitompul, Atikah Ishmah Winahyu
19/8/2021 07:10
Parlemen Dukung Ismail Sabri Jadi Perdana Menteri Malaysia
Calon Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob(Dok Bernama)

SEMUA anggota parlemen Malaysia yang mendukung Ismail Sabri Yaakob sebagai perdana menteri berikutnya telah dipanggil bertemu raja, Kamis (19/8).

Menurut kantor berita Bernama, yang mengutip sumber Barisan Nasional (BN), Rabu (18/8) malam, mencicit, “Anggota Parlemen yang menandatangani pernyataan resmi (SD) mendukung Ismail Sabri sebagai calon perdana menteri dipanggil ke Istana Negara pada Kamis.”

“Untuk memverifikasi pilihan mereka, Raja telah memanggil 114 anggota parlemen ke Istana yang menandatangani pernyataan resmi yang mendukung Ismail Sabri,” seperti laporan dari The Star, Kamis (19/8).

Baca juga: PM Sementara Malaysia akan Lakukan Tugas Eksekutif Terbatas

Anggota parlemen diharapkan bertemu Raja dalam kelompok, mulai dari pukul 10.00 waktu setempat.

Menurut laporan Star, anggota parlemen berasal dari Perikatan Nasional (PN), BN, Gabungan Parti Sarawak, Parti Solidariti Tanah Airku (STAR) dari Sabah, dan independen yang telah mendukung Ismail Sabri menjadi perdana menteri berikutnya.

“Semua anggota parlemen telah menyerahkan deklarasi hukum mereka ke istana, menyatakan siapa yang mereka dukung sebagai pemimpin negara berikutnya,” tulis The Star.

Majelis Rendah, saat ini, memiliki 220 anggota parlemen dan dua kursi kosong. Dengan 114 anggota parlemen yang mendukung Ismail Sabri, yang berasal dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), dia akan mendapatkan mayoritas sederhana.

Tidak diketahui seberapa besar dukungan yang diterima tokoh oposisi Pakatan Harapan, Anwar Ibrahim dari Parlemen. Koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar memiliki sekitar 88 anggota parlemen.

Pada Senin (16/8), Muhyiddin Yassin mengundurkan diri sebagai perdana menteri Malaysia, menjerumuskan negara itu ke dalam kekosongan politik lagi.

Ini akan menjadi pergantian pemerintahan kedua dalam dua tahun, sejak Pakatan Harapan menggulingkan pemerintahan lama BN pada Mei 2018, hanya untuk digantikan oleh pemerintahan PN, Maret tahun lalu.

Pada Jumat (20/8), Raja Malaysia Sultan Abdullah Ahmad Shah akan memimpin pertemuan khusus para penguasa Melayu. Dia juga mengatakan perdana menteri berikutnya harus mengajukan mosi percaya di parlemen sesegera mungkin. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya