Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Kapten tim nasional voli putri Tiongkok Zhu Ting menempuh jalur hukum dalam menghadapi rumor yang menyudutkan dirinya atas kegagalan mempertahankan prestasi pada Olimpiade di Tokyo.
"Bukti sudah dikumpulkan. Minta polisi untuk segera menyelidiki. Selanjutnya pengadilan," demikian postingan Zhu yang telah terverifikasi oleh Toutiao, akun berita populer di Tiongkok.
Dalam postingan tersebut juga ditampilkan tangkapan layar pengesahan dari kantor notaris di Distrik Xuhui, Shanghai, dan bukti laporan yang dikeluarkan pihak Kepolisian Kota Shanghai.
Pihak kepolisian, sebagaimana dikutip media di Tiongkok, Minggu (15/8), menerima laporan dari penasihat hukum Zhu mengenai maraknya rumor yang merugikan kliennya tersebut.
Namun atlet putri berusia 27 tahun tersebut tidak menyebutkan secara spesifik mengenai rumor itu. Dia juga tidak menyebutkan siapa pelaku yang dimaksud.
Tim voli putri Tiongkok gagal mempertahankan prestasinya sebagai peraih medali emas pada Olimpiade Rio 2016.
Di luar dugaan, mereka terpuruk di posisi kesembilan pada Olimpiade Tokyo yang berakhir pekan lalu setelah menelan tiga kali kekalahan secara berturut-turut dari Turki, Amerika Serikat, dan Komite Olimpiade Rusia (ROC).
Kepala pelatih tim voli putri Tiongkok Lang Ping mengatakan bahwa Zhu mengalami cedera pada pergelangan tangan kanannya yang sangat mempengaruhi penampilannya di Tokyo.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, Lang mengistirahatkan Zhu pada dua pertandingan tersisa yang berakhir dengan kemenangan, namun tidak bisa membantu tim kampiun tersebut.
Beberapa warganet di Tiongkok berspekulasi atas lemahnya kerja sama dalam tim sehingga hasilnya pun buruk.
Namun sejumlah warganet lainnya mendukung langkah hukum yang ditempuh oleh atlet berpostur 198 centimeter yang pernah memperkuat klub Vakifbank Istanbul, Turki itu.
Zheng Jian selaku kuasa hukum Zhu mengatakan bahwa kliennya ingin pembuat rumor tersebut segera dipidana. "Tindakan Zhu menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat Tiongkok tentang perlindungan hak-hak pribadi yang tertuang dalam hukum," kata Zheng dikutip China Daily. (Ant/OL-12)
Megawati Hangestri dan timnas bola voli Indonesia akan berjuang di ajang SEA V League 2025 putaran pertama mulai 1 Agustus mendatang.
Indonesia mengunci gelar ketiga di ajang SEA V League sekaligus menyaingi Thailand sebagai negara tersukses di turnamen voli antarnegara se-Asia Tenggara itu.
Kejuaraan di kelompok U-18 putra ini diikuti 21 klub yang bertanding sejak 5 Juli 2025 setiap akhir pekan di GOR Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Megawati Hangestri, yang sebelumnya absen dari AVC Nations Cup 2025 karena akan melangsungkan pernikahan, kini telah dipastikan akan kembali memperkuat timnas Indonesia.
Atlet bola voli putri Yolla Yuliana menyebut pengunduran dirinya dari timnas Indonesia adalah bentuk dukungan terhadap proses regenerasi pemain muda Indonesia.
Sebelumnya, nama Megawati Hangestri masuk dalam daftar pemain yang dipanggil PBVSI untuk mengikuti AVC Nations Cup 2025 di Hanoi, Vietnam mulai 7-14 Juni mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved