Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

2 Minggu ke Depan, Separuh Warga Myanmar Berpotensi Positif Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
30/7/2021 08:08
2 Minggu ke Depan, Separuh Warga Myanmar Berpotensi Positif Covid-19
Vaksinasi warga Myanmar(AFP)

DUTA Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward memperingatkan setengah dari 54 juta orang Myanmar dapat terinfeksi covid-19 dalam dua minggu ke depan.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi pada 1 Februari. Amerika Serikat, Inggris dan sejumlah negara lainnya telah menjatuhkan sanksi pada penguasa militer atas kudeta dan penindasan terhadap protes pro-demokrasi yang menyebabkan ratusan orang tewas.

"Kudeta telah mengakibatkan sistem perawatan kesehatan runtuh total, serta petugas kesehatan diserang dan ditangkap," kata Woodward dalam diskusi informal Dewan Keamanan tentang Myanmar pada Kamis (29/7).

"Virus ini menyebar ke seluruh penduduk, memang sangat cepat. Menurut beberapa perkiraan, dalam dua minggu ke depan, separuh penduduk Myanmar bisa terinfeksi covid-19," tambahnya.

Media pemerintah Myanmar melaporkan pada Rabu (28/7), penguasa militer sedang mencari kerja sama yang lebih besar dengan negara-negara lain untuk mengatasi virus korona.

Baca juga: Junta Myanmar Batalkan Hasil Pemilu yang Menangkan Partai Suu Kyi

Infeksi di negara Asia Tenggara itu telah melonjak sejak Juni, dengan 4.980 kasus dan 365 kematian dilaporkan pada Rabu, menurut data kementerian kesehatan yang dikutip di media.

Petugas medis dan layanan pemakaman menempatkan korban jauh lebih tinggi.

“Agar vaksinasi covid-19 lancar dan efektif serta memberikan bantuan kemanusiaan, pemantauan ketat oleh komunitas internasional sangat penting,” kata Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun, yang berbicara mewakili pemerintah sipil terpilih pada diskusi Dewan Keamanan.

“Karena itu, kami ingin meminta PBB khususnya Dewan Keamanan untuk segera membentuk mekanisme pemantauan yang dipimpin PBB untuk vaksinasi covid-19 yang efektif dan kelancaran pengiriman bantuan kemanusiaan,” tuturnya.

Myanmar baru-baru ini kembali menerima dua juta vaksin Tiongkok, tetapi diyakini hanya memvaksinasi sekitar 3,2% dari populasinya. (Straitstimes/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya