Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEORANG pejabat tinggi pasukan pengawal Jovenel Moise, presiden Haiti yang terbunuh, ditangkap polisi karena dicurigai terlibat dalam rencana pembunuhan itu.
Pengacara Reynold Georges mengatakan, koordinator keamanan presiden, Jean Laguel Civil ditangkap, Senin (26/7), hampir tiga minggu setelah Moise dibunuh pada 7 Juli tengah malam di kediaman pribadinya di Port-au-Prince oleh sekelompok yang terdiri dari lebih dari 20 orang yang sebagian besar merupakan tentara bayaran Kolombia.
Penangkapan Civil menyusul penahanan terhadap anggota senior pasukan pengawal Moise lainnya, Dimitri Herard.
Baca juga: Kolombia Minta AS Nyatakan Venezuela Sebagai Negara Sponsor Terorisme
Pada Selasa (27/7), sebuah memo 10 Juli yang ditandatangani Herard, yang menjelaskan peristiwa malam pembunuhan itu, bocor di media sosial.
Dalam dokumen tiga halaman itu, Herard mengatakan dia telah menerima panggilan untuk meminta bantuan dari Moise pada 7 Juli pukul 1.39, saat dia menuju kediaman presiden dan memerintahkan bala bantuan.
Herard mencatat dia menerima kabar tentang banyak ledakan di dekat rumah Moise dan melanjutkannya dengan pejabat lainnya.
Di dekat pintu masuk, mereka dihadang pria berpakaian hitam yang memerintahkan mereka untuk mundur, mengatakan mereka adalah bagian dari operasi oleh Administrasi Penegakan Narkoba AS (DEA).
Karena kelompoknya kalah jumlah dan khawatir laki-laki itu mungkin menahan presiden, kelompok Herard mundur.
Mereka mulai merencanakan serangan terhadap musuh usai mengetahui tepat setelah pada pukul 03.00 bahwa presiden telah meninggal.
Dalam pertempuran berikutnya, pada 7 Juli sore, tiga warga Kolombia tewas, kata Herard, juga mencatat dalam memo bahwa tiga sandera polisi dibebaskan.
Banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang siapa yang berada di balik pembunuhan itu dan bagaimana para pembunuh itu bisa mendapatkan akses ke rumah presiden.
Georges mengatakan Civil tidak bersalah.
"Pelaku sebenarnya adalah mereka yang memberikan izin kepada orang-orang Kolombia ini untuk memasuki Haiti. Polisi harus menangkap mereka," katanya.
Biro Investigasi Federal AS melakukan penggerebekan terkait pembunuhan Moise di sebuah komunitas yang terjaga keamanannya di Florida, juru bicara badan tersebut mengonfirmasi, Selasa (27/7), setelah laporan media tentang insiden tersebut.
"FBI dan (Keamanan Dalam Negeri) sedang melakukan kegiatan penegakan hukum yang diperintahkan pengadilan di sekitar lokasi. Surat pernyataan yang mendukung surat perintah penggeledahan telah disegel oleh pengadilan," kata juru bicara FBI dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. (Straitstimes/OL-1)
Tiga bulan pascapembunuhan itu masih belum diketahui siapa yang memerintahkan pembunuhan itu mengingat tidak ada satu pun personel penjaga presiden terluka dalam insiden itu.
Henry dilantik dalam sebuah upacara di ibu kota Port-au-Prince, Selasa (20/7), hari yang sama ketika peringatan resmi diadakan untuk menghormati Moise.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved