Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Irak Nilai ISIS Rencanakan Serangan Lebih Banyak saat Iduladha

Mediaindonesia.com
25/7/2021 20:51
Irak Nilai ISIS Rencanakan Serangan Lebih Banyak saat Iduladha
Warga Irak melaksanakan salat Iduladha di Masjid Agung Kufah, 10 kilometer (sekitar 6 mil) timur laut kota suci Najaf, Rabu (21/7).(AFP/Ali Najafi.)

ISIS yang diyakini berada di balik pengeboman bunuh diri mematikan pada pekan lalu di pasar Baghdad telah merencanakan lebih banyak serangan selama Hari Raya Iduladha, kata Kementerian Dalam Negeri Irak, Minggu (25/7). Kementerian merilis foto lima tersangka yang ditangkap, termasuk tiga bersaudara, setelah serangan Senin lalu yang, menurut jumlah resmi, menewaskan 30 orang dan diklaim oleh kelompok Negara Islam atau ISIS.

Pasukan keamanan Irak telah membongkar dua jaringan teroris di Provinsi Anbar dan Kirkuk yang bertanggung jawab atas serangan 19 Juli di Kota Sadr, kawasan miskin warga Syiah di Baghdad. "Mereka merencanakan serangan lain di bagian lain Baghdad dan provinsi lain selama Iduladha," kata pernyataan kementerian.

Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhemi pada Sabtu mengumumkan penangkapan sel teror di balik pengeboman pasar Baghdad. Televisi Irak semalam menyiarkan pengakuan dari kelimanya, yang mengenakan baju penjara warna kuning.

Serangan itu memicu rasa jijik dan ketakutan baru tentang jangkauan ISIS yang kehilangan wilayah terakhirnya di Irak setelah peperangan panjang yang berakhir pada akhir 2017. Namun, ISIS mempertahankan sel-sel tidur di daerah gurun dan pegunungan terpencil.

Pengeboman itu menghantam pasar Al-Woheilat di Kota Sadr saat banyak keluarga berkumpul pada malam Iduladha, hari raya umat Islam yang paling penting. Pengumuman pembongkaran sel disampaikan pada malam keberangkatan Kadhemi ke Washington untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada Senin.

Perdana menteri Irak, di bawah tekanan berat dari faksi-faksi pro-Iran yang kuat di negaranya, mengharapkan pengumuman substansial tentang penarikan pasukan AS di Irak. Sekitar 2.500 tentara AS dikerahkan untuk membantu pasukan Irak dalam perang melawan ISIS yang menguasai sebagian besar wilayah Irak antara 2014 dan 2017.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Bom Meledak di Pasar Irak Menewaskan Hampir 30 Orang

Secara resmi telah dikalahkan, tetapi sel-sel tidurnya masih melakukan serangan sesekali. Pada Januari, bom bunuh diri yang diklaim oleh ISIS menewaskan 32 orang di pasar Baghdad. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik