Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Vaksin COVID-19 buatan Rusia, Sputnik V sekitar 90 persen ampuh melawan varian virus korona Delta, demikian menurut klaim pengembangnya pada Selasa (19/6).
Vaksin, yang gencar dipasarkan di luar negeri tersebut, sebelumnya dinyatakan oleh para peneliti hampir 92 persen ampuh melawan virus korona versi asli.
Denis Logunov, wakil direktur Gamaleya Institute Moskow yang mengembangkan Sputnik V, menyebutkan bahwa angka keberhasilan itu berdasarkan pada catatan vaksin dan medis digital, Kantor Berita RIA melaporkan.
Otoritas Rusia menyalahkan lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini pada varian Delta, yang menurutnya berkontribusi sekitar 90 persen dari semua kasus baru, serta keengganan banyak warga Rusia untuk mendapatkan vaksin.
Negara-negara di seluruh dunia telah membunyikan alarm atas varian Delta, menurut direktur Gamaleya Institute Alexander Gintsburg.
Pada satu kasus, andil kasus COVID-19 yang disebabkan oleh varian Delta naik dua kali lipat di Jerman dalam sepekan dan kemungkinan akan menjadi lebih dominan dibanding varian COVID lainnya, kata pejabat kesehatan senior, Senin.
Rusia, yang berpenduduk sekitar 144 juta jiwa, merestui empat vaksin buatan dalam negeri dan mencatat sekitar 5,5 juta kasus sejak wabah COVID-19 berjangkit. (Ant/OL-12)
Vaksin Covid-19 Sputnik V dalam bentuk semprotan hidung akan diterapkan dalam dua dosis di sebuah klinik di St Petersburg, Rusia.
SEPULUH jenis vaksin covid-19 resmi mengantongi izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Republik Indonesia.
Pembelian vaksin Sputnik V itu menuai kecaman politik dan warga yang bersedia menerima vaksin itu minim.
Ia menambahkan, penyuntikan vaksin Sputnik dilakukan dua kali dalam rentang waktu tiga minggu
PEMERINTAH Indonesia hari ini resmi merilis persetujuan penggunaan Sputnik-V, vaksin covid-19 dari Rusia yang memiliki efikasi 91,6%.
BADAN Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) memberikan persetujuan penggunaan Sputnik-V, vaksin covid-19 dari Rusia yang memiliki efikasi 91,6%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved