Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pengacara Palestina Susun Kasus Baru tentang Korban Perang Israel

Mediaindonesia.com
29/6/2021 14:24
Pengacara Palestina Susun Kasus Baru tentang Korban Perang Israel
Raji Sourani.(AFP/Mohammed Abed.)

MENATAP Gaza yang dilanda perang dari lantai 10 suatu menara, pengacara hak asasi manusia Palestina, Raji Sourani, memiliki berkas baru tentang korban perang bulan lalu dengan Israel. Selama bertahun-tahun, ia membangun kasus di daerah kantong yang diblokade Israel itu untuk diajukan ke Pengadilan Kriminal Internasional.

Pengacara berusia 66 tahun itu telah mengajukan lusinan kasus ke pengadilan yang berbasis di Den Haag sejak 2015, setelah Otoritas Palestina meratifikasi Statuta Roma pengadilan. Kasus-kasus tersebut mewakili korban Palestina dari kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel, menurut pengacara tersebut.

Bagi Sourani, pengumuman kepala jaksa ICC pada Maret silam tentang penyelidikan penuh terhadap situasi di wilayah yang diduduki Israel merupakan harapan. Israel menolak ICC sebagai badan politik dan mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan sendiri terhadap dugaan pelaku kejahatan perang.

 

Sourani, yang mendirikan Pusat Hak Asasi Manusia Palestina berbasis di Gaza pada 1995, mengatakan penyelidikan ICC akan memungkinkan para korban untuk memulihkan martabat dan melihat keadilan yang layak.

"Kami adalah pemimpi, karena maksud saya, jika anda melihat sekeliling kami, kenyataannya sangat menyedihkan, sangat buruk. Benar-benar tidak seimbang," katanya, menimbang perjuangan hukumnya melawan kekuatan aparat negara Israel.

Sourani dan timnya yang terdiri dari 60 orang mendokumentasikan semua yang mereka bisa untuk mencoba membuktikan negara Yahudi itu dengan sengaja menargetkan warga sipil dalam pertempurannya melawan penguasa Gaza, gerakan Islam Hamas. Tentara Israel menyalahkan Hamas karena sengaja menempatkan target militer di daerah padat penduduk.

Daftar yang disusun Sourani panjang, mulai dari blokade Israel sejak 2007 hingga laporan korban perang Gaza 2014. Ada pula penindasan terhadap protes Great March of Return 2018 ketika warga Palestina menuntut hak untuk kembali ke rumah tempat keluarga mereka yang melarikan diri atau diusir selama negara Yahudi itu berdiri pada 1948.

 
Sekarang, dia telah menambahkan konflik Hamas-Israel terbaru. Foto-foto bangunan yang hancur, daftar rincian korban, laporan tentang rudal yang digunakan oleh tentara Israel, pemetaan lokasi yang dibom merupakan hasil kerja kerasnya yang disimpan dalam puluhan lemari arsip. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya