Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEORANG penganut poligami dan pemimpin sekte yang memiliki 39 istri dan setidaknya 127 anak dan cucu telah meninggal di timur laut India pada usia 76 tahun, kata para pejabat.
Zionnghaka Chana, yang tinggal di negara bagian terpencil Mizoram sebagai patriark dari yang diyakini sebagai salah satu keluarga terbesar di dunia, menderita diabetes dan hipertensi. Ia meninggal di rumah sakit pada Minggu (13/6), Press Trust of India melaporkan.
Ketua Menteri Mizoram Zoramthanga men-tweet, Minggu malam, bahwa negara bagian telah mengucapkan selamat tinggal kepada Chana dengan berat hati. "Mizoram dan desanya di Baktawng Tlangnuam telah menjadi daya tarik wisata utama di negara bagian karena keluarga," tambah Zoramthanga.
Sekte, yang didirikan oleh kakek Chana pada 1930-an, memiliki sekitar 1.700 anggota termasuk empat generasi keluarga Chana. Banyak di antara mereka bekerja dengan mengukir furnitur kayu dan membuat barang tembikar.
Filosofinya didasarkan pada ajaran Kristen, meskipun para pemimpin dari gereja Presbiterian, kepercayaan utama di negara bagian, menolak poligami Chana. Chana menikah untuk pertama kali pada usia 17 tahun, menurut media lokal. (AFP/OL-14)
Ia menilai hal ini menjadi penting karena mengingat banyaknya jumlah ASN di lingkungan Pemprov Jakarta.
Menurut dia, poligami di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan topik yang sering menjadi bahan perdebatan.
WAKIL Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya dukung Pergub yang memperbolehkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk berpoligami.
Pemprov DKI Jakarta telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 2 Tahun 2025 yang mengatur tata cara pemberian izin perkawinan dan perceraian bagi ASN
Meski al-Tayeb tidak menyerukan pelarangan terhadap praktik tersebut, dia mengatakan poligami sesungguhnya membutuhkan nilai keadilan.
Muhadjir Effendy mengungkapan dua orang meninggal dunia, satu dalam proses evakuasi dan 22 korban luka akibat tabrakan kereta api KA Turangga-commuter line Baraya.
Jumlah korban jiwa kecelakaan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) yang terkonfirmasi hingga Jumat, (5/1) pukul 15.00 Wib adalah sebanyak 4 orang.
Petugas yang meninggal dunia berasal dari Garut 2 orang, Sukabumi 1 orang, Tasikmalaya 1 orang dan satu orang PPS. Kemudian dua orang KPPS di Kabupaten Bogor.
Petugas tersebut sempat mendapat perawatan setelah kelelahan usai melaksanakan tugas.
SAMPAI Jumat (23/2), sebanyak 514 petugas pengawas pemilu di Jawa Barat mengalami gangguan kesehatan saat bertugas. Dari jumlah itu, 16 di antaranya meninggal dunia.
Mantan Gubernur Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Advent, Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved