Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Posisi Netanyahu Semakin Terpojok

Basuki Eka Purnama
31/5/2021 09:34
Posisi Netanyahu Semakin Terpojok
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu(AFP/YONATAN SINDEL)

TOKOH nasionalis Israel Naftali Bennett, Minggu (30/5), mengatakan dirinya berencana bergabung dengan pemerintahan koalisi potensial yang akan mengakhiri era kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Anggota DPR yang menentang Netanyahu telah menggelar pembicaraan intensif menjelang tenggat pada Rabu (2/6) untuk membentuk pemerintahan.

Netanyahu, yang menghadapi tuduhan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan, sukses bertahan di tengah krisis politik yang diwarnai oleh empat pemilu yang tidak gagal membuahkan hasil selama dua tahun terakhir.

Baca juga: Blok Perubahan Israel Terus Berupaya Gulingkan Netanyahu

Pemilu, Maret lalu, mengantarkan Partai Likud, partainya Netanyahu, masih mayoritas suara namun gagal membentuk pemerintahan.

Pemimpin oposisi Yair lapid, kini, memiliki waktu hingga Rabu (2/6) sore untuk membentuk pemerintahan oposisi.

Lapid berencana membentuk aliansi beragam, yang dijuluki media Israel sebagai blok perubahan, dengan menggandeng Bennett serta anggota DPR Arab-Israel.

Dalam upayanya menggulingkan Netanyahu, Lapid bahkan menawarkan pembagian kekuasaan dengan Bennet dan akan membiarkan Bennett mejabat lebih dulu sebagai perdana menteri.

Bennett, selepas pertemuan di partainya, Yamina, mengatakan, "Saya akan melakukan segalanya untuk membentuk pemerintahan bersatu dengan teman saya Yair Lapid."

Partai nasionalis-relijius Yamina memenangkan tujuh kursi di pemilu pada 23 Maret lalu.

Netanyahu, yang telah menjadi perdana menteri Israel selama 12 tahun, dalam sebuah pidato televisi mengecam upaya kelompok oposisi untuk membentuk pemerintahan dan menyebut rencana itu berbahaya bagi keamanan Israel. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya