Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Angka Kematian Covid-19 Brasil Tembus 450 Ribu

Basuki Eka Purnama, Nur Aivanni
26/5/2021 06:20
Angka Kematian Covid-19 Brasil Tembus 450 Ribu
Makam pasien covid-19 di TPU Nossa Senhora Aparecida di Manaus, Brasil.(AFP/Michael DANTAS )

ANGKA kematian akibat covid-19 di Brasil, Selasa (25/5), menembus angka 450 ribu saat kampanye vaksinasi di negara Amerika Latin itu berjalan lambat dan epidemiologis memperingatkan akan adanya gelombang baru virus korona.

Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan 2.173 kematian dalam tempo 24 jam terakhir, sehingga jumlah total korban tewas akibat covid-19 di Brasil menjadi 452.031, kedua terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat (AS).

Meski begitu, situasi covid-19 di negara itu telah mulai stabil, dengan rata-rata kematian harian 1.854 selama sepekan terakhir, turun dari rata-rata lebih dari 3 ribu pada pertengahan April.

Baca juga: Melbourne Berlakukan Kembali Pembatasan Hingga 4 Juni

Namun, angka kasus baru naik secara perlahan sejak awal Mei menjadi rata-rata 66 ribu kasus per hari selama sepekan terakhir, membuat epidemiologis khawatir angka kematian juga akan kembali naik.

Dengan angka kematian akibat covid-19 berjumlah 215 per 100 ribu penduduk, Brasil merupakan negara yang paling parah terhantam pandemi di Benua Amerika, dan salah satu yang terparah di dunia.

Pakar menyebut meningkatnya jumlah kasus covid-19 di Brasil, salah satunya terjadi karena pemerintah negara bagian mulai melonggarkan pembatasan, sebulan lalu, ketika kurva covid-19 sedikit membaik.

Lambannya kampanye vaksinasi juga tidak membaik. Saat ini, baru 20% dari 212 juta warga Brasil yang telah menerima vaksin dosis pertama dan 9,9% yang telah lengkap.

Saat ini, Senat Brasil telah membuka penyelidikan mengenai mengapa angka kematian covid-19 di Brasil sedemikian tinggi, menyoroti pendekatan yang dilakukan Presiden Jair Bolsonaro.

Selama ini, Bolsonaro menolak kebijakan di rumah saja, tidak mau memakain masker, menolak mempromosikan vaksinasi, dan malahan mempromosikan pengobatan yang tidak efektif seperti chloroquine. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya