Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Dua Mantan Presiden Brasil Bahas Soal Bolsonaro

Basuki Eka Purnama
22/5/2021 10:11
Dua Mantan Presiden Brasil Bahas Soal Bolsonaro
Dua mantan Presiden Brasil Fernando Henrique Cardoso (kiri) dan Luiz Inacio Lula da Silva bertemu di Sao Paulo.(AFP/Handout / Ricardo STUCKER)

DUA mantan presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Fernando Henrique Cardoso, Jumat (21/5), mengaku menggelar pertemuan untuk membahas pandangan mereka mengenai Presiden Jair Bolsonaro.

Lula, yang menjabat sebagai presiden Brasil antara 2003 dan 2010, dan berencana mencalonkan diri lagi melawan Bolsonaro, tahun depan, lewat Twitter, mengonfirmasi bahwa dirinya dan Cardoso, presiden Brasil antara 1995 dan 2002, telah bertemu.

"Kami berbicara panjang mengenai Brasil, demokrasi kami, dan ketidakmampuan pemerintahan Bolsonaro memerangi pandemi," cicit Lula.

Baca juga: Spanyol Izinkan Masuk Pelancong yang Sudah Divaksin Mulai 7 Juni

Covid-19, hingga saat ini, telah menewaskan hampir 450 ribu orang di Brasil.

Lula mengungah foto dirinya dan Cardoso melakukan fist bump dalam pertemuan di Sao Paulo, pekan lalu. Kedua mantan presiden itu mengenakan masker, hal yang dikecam oleh Bolsonaro serta saran tenaga medis lain untuk mengendalikan covid-19.

Adapun Cardoso mengaku dia berharap partainya, PSDB, bisa melaju hingga putaran kedua pemilihan presiden pada 2022. Jika tidak, imbuhnya, dia akan mendukung siapa pun yang berhadapan dengan Bolsonaro, bahkan Lula.

Lula, 75, belum secara resmi menyatakan dirinya akan maju dalam pemilu 2022. Namun, tampaknya pemilu Brasil yang akan datang akan menampilkan duel antara dirinya dan Bolsonaro, yang dijuluki Trump dari tropis.

Dalam jajak pendapat, Lula mengungguli Bolsonaro dan tampaknya merupakan satu-satunya kandidat yang bisa mengalahkan petahana presiden Brasil itu.

Ini akan menjadi pemilu presiden keenam bagi Lula, yang kalah di tiga pemilu, dua dari Cardoso, sebelum menang pada 2002 dan 2006.

Lula sukses mengentaskan kemiskinan di Brasil saat menjabat namun kehilangan karismanya ketika divonis penjara karena korupsi pada 2018.

Mahkamah Agung Brasil membatalkan vonis Lula dengan alasan bias pada hakim yang memimpin sidang, Sergio Moro, yang kini menjadi menteri kehakiman di kabinet Bolsonaro. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya