Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jepang Tambahkan Tiga Prefektur Lagi ke Status Darurat Covid-19

Nur Aivanni
14/5/2021 11:53
Jepang Tambahkan Tiga Prefektur Lagi ke Status Darurat Covid-19
Warga mengenakan masker saat berjalan di Stasiun Shinjuku, Tokyo, Jepang.(AFP/Yuki IWAMURA)

JEPANG akan mengumumkan keadaan darurat di tiga prefektur lagi yang dilanda pandemi covid-19. Hal itu disampaikan Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura, yang juga bertanggung jawab atas penanggulangan covid-19, Jumat (14/5).

Dikatakan Nishimura, Hokkaido, Okayama, dan Hiroshima, mulai Minggu (16/5) akan bergabung dengan Tokyo, Osaka, dan empat prefektur lainnya dalam keadaan darurat hingga 31 Mei.

Pemerintah awalnya mengusulkan deklarasi "semidarurat" yang lebih bertarget untuk Hokkaido, Okayama, dan Hiroshima, dan dua prefektur lainnya. Deklarasi yang lebih rendah sekarang mencakup delapan dari 47 prefektur Jepang.

Baca juga: Korban Meninggal Akibat Covid-19 di Brasil Tembus 430.000

"Ada berbagai pandangan yang diungkapkan dalam pertemuan (dengan para ahli). Berdasarkan pandangan itu, kami mencabut proposal awal kami dan membuat proposal baru dan mendapat persetujuan untuk itu," kata Nishimura kepada wartawan setelah pertemuan itu.

Meningkatnya deklarasi darurat itu datang ketika Jepang bergulat dengan lonjakan kasus covid-19 yang lebih menular hanya 10 minggu sebelum Olimpiade Tokyo dimulai.

Para ahli mengatakan sumber daya medis sedang didorong ke tepi jurang, sementara upaya vaksinasi Jepang paling lambat di antara negara-negara maju dengan hanya 3% dari populasi yang divaksinasi.

Penolakan publik terhadap Olimpiade 2020, yang telah ditunda setahun dari karena pandemi global, terus berlanjut ketika Jepang berjuang untuk menahan infeksi baru.

Prefektur Hokkaido, yang akan menjadi tuan rumah, melaporkan rekor 712 kasus, Kamis (13/5), menurut penyiar publik NHK, sementara Tokyo memiliki 1.010 kasus.

Secara nasional, Jepang mencatat sekitar 656.000 kasus yang dikonfirmasi sejauh ini, dengan 11.161 kematian. (Malay Mail/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya