Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KOMANDO Luar Angkasa Amerika Serikat (AS) tengah melacak puing-puing dari Long March 5B yang pekan lalu meluncurkan modul utama stasiun luar angkasa permanen pertama Tiongkok ke orbit.
Benda sepanjang sekitar 30 meter ini diperkirakan akan jatuh kembali ke Bumi pada Sabtu (8/5) mendatang dan menjadi salah satu puing luar angkasa terbesar yang jatuh ke bumi.
Aerospace Corp memperkirakan puing-puing itu akan menghantam Pasifik dekat Khatulistiwa setelah melewati kota-kota AS bagian timur. Orbitnya mencakup sebagian besar planet dari Selandia Baru ke Newfoundland.
“Departemen pertahanan AS memperkirakannya akan jatuh ke Bumi pada hari Sabtu meskipun di mana itu akan jatuh tidak dapat ditentukan sampai dalam beberapa jam setelah masuk kembali,” kata Pentagon.
"Amerika Serikat berkomitmen untuk mengatasi risiko kemacetan yang meningkat karena puing-puing ruang angkasa dan aktivitas yang berkembang di luar angkasa dan kami ingin bekerja dengan komunitas internasional untuk mempromosikan kepemimpinan dan perilaku ruang angkasa yang bertanggung jawab,” kata Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki.
Badan antariksa Tiongkok belum mengatakan apakah roket itu dikendalikan atau akan turun di luar kendali. Tapi surat kabar Global Times, mengklaim eksterior aluminium roket yang berkulit tipis akan mudah terbakar di atmosfer, menimbulkan risiko yang sangat kecil bagi manusia.
Astrofisikawan di Universitas Harvard, Jonathan McDowell telah meramalkan beberapa potongan roket akan masuk kembali dan itu akan menjadi setara dengan kecelakaan pesawat kecil yang tersebar lebih dari 100 mil.
“Terakhir kali mereka meluncurkan roket Long March 5B yang berakhir dengan batang logam besar yang panjang terbang melintasi langit dan merusak beberapa bangunan di Pantai Gading,”. ujar McDowell
“Yang buruk adalah itu benar-benar kelalaian di pihak Tiongkok. Benda yang beratnya lebih dari 10 ton, kita tidak membiarkannya jatuh dari langit tanpa terkendali dengan sengaja,” imbuhnya.
Roket Long March 5B membawa modul utama Tianhe, atau Harmoni Surgawi, ke orbit pada 29 April 2021. Tiongkok merencanakan 10 peluncuran lagi untuk membawa bagian tambahan dari stasiun luar angkasa ke orbit.
Pada Mei 2020, roket Tiongkok lainnya jatuh tak terkendali ke Atlantik di Afrika barat. Itu adalah puing-puing terberat yang jatuh tak terkendali sejak bekas stasiun luar angkasa Soviet Salyut 7 pada 1991.
Stasiun luar angkasa pertama Tiongkok, Tiangong-1, jatuh ke Pasifik pada tahun 2016 setelah Beijing mengonfirmasi telah kehilangan kendali. Pada 2019, badan antariksa mengendalikan pembongkaran stasiun keduanya, Tiangong-2, di atmosfer.
Pada bulan Maret 2021, puing-puing roket Falcon 9 yang diluncurkan oleh perusahaan AS, SpaceX, jatuh ke Bumi di Washington dan di pantai Oregon, AS. (Aiw/The Guardian/OL-09)
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Amazon menutup laboratorium riset kecerdasan buatan (AI) miliknya di Shanghai, ditengah persaingan AS dan Tiongkok.
Ekspor dua mineral kritis asal Tiongkok mengalami penurunan drastis dalam tiga bulan terakhir.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
TOPAN Wipha melanda wilayah selatan Tiongkok pada Senin (21/7) dengan membawa angin kencang dan hujan deras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved