Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

AS Hingga Jerman Janji Bantu India Atasi Lonjakan Kasus Covid-19

Nur Aivanni
26/4/2021 07:28
AS Hingga Jerman Janji Bantu India Atasi Lonjakan Kasus Covid-19
Seorang aktivis yang mengenakan kostum virus korona mengajak warga mematuhi protokol kesehatan di Siliguri, India.(AFP/DIPTENDU DUTTA)

AMERIKA Serikat (AS), Minggu (25/4), memimpin janji dukungan internasional untuk India ketika negara itu bergulat dengan krisis covid-19 yang memburuk dengan rekor tingkat kematian harian dan kekurangan medis yang parah.

Sistem perawatan kesehatan India telah berjuang mengatasi lonjakan besar kasus. Covid-19 kini telah menewaskan lebih dari 3 juta orang di seluruh dunia sejak muncul di Tiongkok, Desember 2019 lalu.

India, yang memiliki populasi 1,3 miliar, telah mendorong peningkatan jumlah kasus global dalam beberapa hari terakhir, mencatat 349.691 infeksi baru dan 2.767 kematian pada Minggu (25/4), tertinggi sejak dimulainya pandemi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Italia Larang Pendatang dari India

New Delhi, Minggu (25/4), melaporkan lebih dari seperempat dari mereka yang dites ternyata positif covid-19.

Presiden AS Joe Biden mengatakan 'Negeri Paman Sam' bertekad membantu India pada saat dibutuhkan, dengan segera menyediakan pasokan bahan produksi vaksin, pengobatan, tes, ventilator, dan peralatan pelindung.

Negara-negara Barat, termasuk Inggris, Prancis dan Jerman, juga telah menjanjikan bantuan.

"Amerika Serikat telah mengidentifikasi sumber bahan baku tertentu yang sangat dibutuhkan untuk pembuatan vaksin Covishield di India," kata Gedung Putih dalam pernyataan resmi, yang mengacu suntikan AstraZeneca versi produksi India.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan negara itu telah diguncang oleh "badai" ketika ia meminta orang-orang untuk divaksinasi dan tidak terpengaruh oleh rumor apapun tentang vaksin.

Sejauh ini, negara tersebut telah memberikan hampir 141 juta suntikan vaksin, tetapi para ahli mengatakan program inokulasi massal perlu ditingkatkan secara signifikan.

Sementara itu, Uni Eropa mengumpulkan sumber daya untuk memastikan tanggapan yang cepat.

"Khawatir dengan situasi epidemiologi di India. Kami siap mendukung," kata Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya