Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
AMERIKA Serikat (AS), Minggu (25/4), memimpin janji dukungan internasional untuk India ketika negara itu bergulat dengan krisis covid-19 yang memburuk dengan rekor tingkat kematian harian dan kekurangan medis yang parah.
Sistem perawatan kesehatan India telah berjuang mengatasi lonjakan besar kasus. Covid-19 kini telah menewaskan lebih dari 3 juta orang di seluruh dunia sejak muncul di Tiongkok, Desember 2019 lalu.
India, yang memiliki populasi 1,3 miliar, telah mendorong peningkatan jumlah kasus global dalam beberapa hari terakhir, mencatat 349.691 infeksi baru dan 2.767 kematian pada Minggu (25/4), tertinggi sejak dimulainya pandemi.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Italia Larang Pendatang dari India
New Delhi, Minggu (25/4), melaporkan lebih dari seperempat dari mereka yang dites ternyata positif covid-19.
Presiden AS Joe Biden mengatakan 'Negeri Paman Sam' bertekad membantu India pada saat dibutuhkan, dengan segera menyediakan pasokan bahan produksi vaksin, pengobatan, tes, ventilator, dan peralatan pelindung.
Negara-negara Barat, termasuk Inggris, Prancis dan Jerman, juga telah menjanjikan bantuan.
"Amerika Serikat telah mengidentifikasi sumber bahan baku tertentu yang sangat dibutuhkan untuk pembuatan vaksin Covishield di India," kata Gedung Putih dalam pernyataan resmi, yang mengacu suntikan AstraZeneca versi produksi India.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan negara itu telah diguncang oleh "badai" ketika ia meminta orang-orang untuk divaksinasi dan tidak terpengaruh oleh rumor apapun tentang vaksin.
Sejauh ini, negara tersebut telah memberikan hampir 141 juta suntikan vaksin, tetapi para ahli mengatakan program inokulasi massal perlu ditingkatkan secara signifikan.
Sementara itu, Uni Eropa mengumpulkan sumber daya untuk memastikan tanggapan yang cepat.
"Khawatir dengan situasi epidemiologi di India. Kami siap mendukung," kata Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved