Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Lagi, Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Nur Aivanni
20/3/2021 10:00
Lagi, Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia
Seorang warga menikmati bir sembari membaca buku di sebuah bar di Helsinki, Finlandia.(AFP/Markku Ulander / Lehtikuva)

FINLANDIA dinobatkan sebagai tempat paling bahagia di dunia selama empat tahun berturut-turut, dalam laporan tahunan yang disponsori PBB. World Happines Report menempatkan Denmark di posisi kedua, yang kemudian diikuti Swiss, Islandia, dan Belanda.

Selandia Baru sekali lagi menjadi satu-satunya negara non-Eropa yang masuk 10 besar. Sementara itu, Inggris jatuh dari posisi 13 ke 17.

Data dari peneliti analitik Gallup meminta orang-orang di 149 negara untuk menilai kebahagiaan mereka sendiri.

Baca juga: Uni Eropa akan Jatuhkan Sanksi untuk Junta Myanmar

Hal-hal seperti dukungan sosial, kebebasan pribadi, produk domestik bruto (PDB), dan tingkat korupsi juga diperhitungkan.

Negara yang dianggap paling tidak bahagia di dunia adalah Afghanistan, yang diikuti Lesotho, Botswana, Rwanda, dan Zimbabwe.

Penulis laporan mengatakan ada frekuensi emosi negatif yang secara signifikan lebih tinggi di lebih dari sepertiga negara, yang kemungkinan menunjuk pada efek pandemi.

Namun, segalanya menjadi lebih baik untuk 22 negara. Beberapa negara Asia bernasib lebih baik daripada tahun lalu, sementara Tiongkok naik ke posisi 84 dari 94.

"Yang mengejutkan, secara rata-rata, tidak ada penurunan kesejahteraan ketika diukur dengan evaluasi orang-orang terhadap kehidupan mereka," kata John Helliwell, salah satu penulis laporan itu, dalam sebuah pernyataan.

"Satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa orang melihat covid-19 sebagai ancaman umum dari luar yang mempengaruhi semua orang dan ini telah menimbulkan rasa solidaritas dan rasa kebersamaan yang lebih besar," terangnya.

Finlandia, kata para penulis, menempati peringkat sangat tinggi dalam ukuran saling percaya yang telah membantu melindungi kehidupan dan mata pencaharian selama pandemi.

Negara Skandinavia yang berpenduduk 5,5 juta orang itu telah berhasil jauh lebih baik daripada mayoritas Eropa selama pandemi, dengan lebih dari 70.000 kasus dan 805 kematian, menurut Johns Hopkins University. (BBC/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya