Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pejabat RS di Yordania Ditahan karena Kematian Pasien Covid-19

Basuki Eka Purnama
15/3/2021 09:54
Pejabat RS di Yordania Ditahan karena Kematian Pasien Covid-19
Pasukan keamanan mengamankan aksi demonstrasi di depan sebuah rumah sakit di Kota Salt, Yordania.(AFP/Khalil MAZRAAWI )

SEORANG direktur dan empat pejabat di sebuah rumah sakit di Yordania yang merawat pasien covid-19, Minggu (14/3), ditahan karena kematian pasien terkait habisnya pasokan oksigen.

Jaksa Yordania memutuskan menahan kelimanya selama sepekan untuk diperiksa setelah tujuh pasien covid-19 meninggal dunia pada Sabtu (13/3) di rumah sakit yang berada di Salt, dekat Amman, ibu kota Yordania.

Kemarahan publik akibat insiden itu memicu Menteri Kesehatan Yordania Nazir Obeidat mengundurkan diri.

Baca juga: Belanda Tangguhkan Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Raja Abdullah II, yang berkunjung ke rumah sakit pemerintah itu pada Sabtu (13/3), memerintahkan Direktur Rumah Sakit itu, Abdel Razak al-Khashman untuk mengundurkan diri.

Kepala badan kesehatan provinsi tempat Kota Salt berada juga diskors saat penyelidikan digelar.

Rekaman video yang diunggah secara daring memperlihatkan Abdullah yang terlihat marah menggeleng-gelengkan kepala sembari mengatakan kepada direktur rumah sakit itu, "Bagaimana hal seperti ini bisa terjadi? Ini tidak bisa diterima!"

Ratusan orang melakukan unjuk rasa di depan rumah sakit itu saat kunjubngan Raja Abdullah untuk menyatakan kemarahan mereka.

Yordania mencatatkan lebih dari 460 ribu kasus covid-19 dan lebih dari 5.200 kematian. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya