Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
DEWAN Keamanan (DK) dan Majelis Umum PBB, Kamis (4/2), memulao proses rekrutmen untuk Sekretaris Jenderal PBB yang baru, posisi yang saat ini diduduki Antonio Guterres yang telah mengumumkan akan kembali mencalonkan diri.
Berusia 71 tahun, mantan perdana menteri Portugal itu mendapatkan banyak dukungan di Majelis Umum dan DK PBB, termasuk dari lima anggota tetap DK PBB, Amerika Serikat (AS), Rusia, Tiongkok, Prancis, dan Inggris.
Namun, Guterres menuai kritik dari sejumlah kelompok nonpemerintah yang menuding dirinya kurang membela hak asasi manusia.
Baca juga: Biden Tegaskan AS tidak Lagi Tunduk pada Rusia
"Kandidat harus memiliki kepemimpinan dan kemampuan manajerial yang terbukti. Dia harus sarat pengalaman di bidang hubungan internasional dan memiliki skil diplomatik, komunikasi, dan multilingual," ujar pernyataan DK PBB, Kamis (4/2).
Setidaknya, satu negara menginginkan posisi Sekjen PBB diisi oleh seorang perempuan untuk masa jabatan 2022-2026.
Dalam surat yang dikirimkan kepada 193 negara anggota PBB, Honduras meminta para anggota PBB memilih kandidat perempuan.
"Mari menghadirkan seorang kandidat perempuan dan memulai proses nominasi dengan kesetaraan dan inklusivitas dimungkinkan," ujar Duta Besar Honduras untuk PBB Elizabeth Flores Flake.
Sejak PBB didirikan pada 1945, belum pernah posisi sekjen PBB diduduki oleh seorang perempuan.
PBB akan memulai proses pemilihan sekjen pada Mei atau Juni. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved