Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Harga Minyak Anjlok Imbas Keterlambatan Vaksin di Eropa

Insi Nantika Jelita
01/2/2021 13:34
Harga Minyak Anjlok Imbas Keterlambatan Vaksin di Eropa
Harga Minyak(Ilustrasi )

KETERLAMBATAN peluncuran vaksin di Uni Eropa menyebabkan kekhawatiran di antara investor soal prospek minyak. Perdagangan minyak mentah global turun menjadi US$ 52 per barel selama beberapa minggu terakhir.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret turun 0,1% menjadi US$52,17 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah ditutup turun 0,3% pada pekan lalu.

Baca juga: Indonesia Desak Semua Pihak di Myanmar Menahan Diri

Minyak mentah berjangka turun 0,4% menjadi 333,8 yuan per barel di Shanghai International Energy Exchange setelah naik 0,8% minggu lalu. Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman April naik 0,1% menjadi $ 55,11 di bursa ICE Futures Europe.

“Pasar semakin khawatir dengan efektivitas vaksin untuk strain mutan setelah Israel harus memperpanjang pengunciannya,” kata Stephen Innes, kepala strategi global untuk Axi dikutip Bloomberg, Senin (1/2).

Meskipun prospek jangka menengah untuk minyak terlihat bagus, ada risiko jangka pendek seputar virus dan peluncuran vaksin, tambahnya.

Seorang penasihat kesehatan utama Presiden Joe Biden memperingatkan, pada Minggu (31/1), bahwa varian baru dari virus yang beredar di Inggris kemungkinan akan menjadi jenis virus yang dominan di AS dan dapat menyebabkan pembatasan wilayah mendatang.

Pembatasan produksi minyak oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau OPEC Plus meningkat pada Januari. Penarikan 9,9 juta barel dalam persediaan minyak AS minggu lalu berdampak pada harga minyak pada Februari.

Pada Sabtu (23/1), Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan keterlambatan pasokan vaksin covid-19 tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran serius terhadap kewajiban yang tertera dalam kontrak.

Italia akan menempuh jalur hukum terhadap Pfizer Inc dan AstraZeneca terkait penundaan pengiriman vaksin covid-19, dalam upaya mengamankan jumlah pasokan yang telah disepakati alih-alih mencari ganti rugi. Hal itu ditegaskan Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio, Minggu (24/1). (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya