Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
JUMLAH kematian akibat covid-19 di Inggris telah mencapai 1.820 kasus per hari, tertinggi sejak pandemi dimulai. Jumlah kasus baru juga meningkat tajam menjadi 38.905 setelah mengalami penurunan di awal pekan.
Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan jumlah korban tewas harian akibat covid-19 semakin mengerikan. Dia pun memperingatkan negara tersebut akan mencatat lebih banyak korban lagi di masa mendatang.
“Angka-angka ini mengerikan dan tentu saja kami memikirkan penderitaan yang dirasakan setiap kematian itu kepada keluarga mereka dan teman-teman mereka. Saya harus memberitahu Anda, akan ada lebih banyak lagi yang akan datang,” ujarnya.
Baca juga: WHO Pastikan Semua Orang Dapat Vaksin Covid-19
Dia mengungkapkan varian baru covid-19 sekarang ada di hampir semua wilayah Inggris.
“Memang benar tampaknya tingkat infeksi di negara secara keseluruhan saat ini mungkin mencapai puncak atau mendatar, tetapi tidak mendatar dengan sangat cepat dan jelas bahwa kita harus mengatasi hal ini. Kita harus menjaga disiplin, formasi, dan terus mengamati lockdown," tuturnya.
Setelah berita tentang angka kematian terbaru, Dokter Perawatan Paliatif Rachel Clarke mencuitkan, ”1.820 kematian covid-19 Inggris lainnya. Ini membuatku ingin menangis, menjerit, meninju dinding, menghancurkan furnitur. Seolah-olah kematian saja tidak menghancurkan, mengetahui banyak yang bisa dihindari membuatku hancur. Ini adalah korban massal yang disebabkan oleh kegagalan pemerintahan. Menyayat hati."
Angka terpisah yang diterbitkan Badan Statistik Inggris untuk kematian covid-19, bersama dengan data tambahan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, menunjukkan ada 110.000 kematian yang melibatkan covid-19 di Inggris.
Data pemerintah, hingga 19 Januari, menunjukkan dari 5.070.365 vaksinasi yang telah diberikan di Inggris, 4.609.740 di antaranya adalah dosis pertama, naik 343.163 dari hari sebelumnya.
Sedangkan 460.625 sisanya adalah dosis kedua, meningkat 3.759 dari angka yang dirilis hari sebelumnya.
Rata-rata dari suntikan pertama yang diberikan di Inggris dalam tujuh hari adalah 281.490 dosis.
Berdasarkan angka terakhir, rata-rata 399.625 dosis pertama akan dibutuhkan setiap hari untuk memenuhi target pemerintah yang mencapai 15 juta dosis pertama pada 15 Februari.
“Sedikitnya 20% staf di beberapa panti jompo telah menerima vaksin virus korona,” kata Direktur Klinis Nasional NHS untuk orang tua Adrian Hayter.
Hayter mengatakan mereka yang terlibat dalam program vaksinasi harus melakukan lebih baik dan lebih banyak lagi untuk memastikan staf panti jompo mendapatkan suntikan sesegera mungkin.
“Sementara beberapa panti jompo telah melihat 70-80% staf mereka divaksinasi, yang lain memiliki tingkat serendah 20%. Secara keseluruhan 45% staf panti jompo telah menerima suntikan,” katanya.
Hayter mengakui telah terjadi penundaan vaksinasi dan beberapa panti jompo merasa prosesnya sulit. (The Guardian/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved