Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
TOKOH kontroversial dari Turki Adnan Oktar alias Harun Yahya menolak tuduhan yang mengaitkan dirinya dengan penentang Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Fethullah Gulen. Pasalnya, sejak lama Adnan mendukung Erdogan.
Dilansir dari laman Firstpost.com, kemarin, diseretnya Adnan Oktar dengan Fethullah Gulen sama sekali tidak beralasan. Pengaitan itu diduga untuk mencoreng gerakan Gulen.
Profesor hubungan antaragama di Universitas Duke, Carolina, AS mengatakan setiap kali Erdogan terpojok, isu komunitas Gulen dijadikan sebagai perisiai.
Dikutip dari Middle East Eye, pada sekitar tahun 90-an Adnan Oktar bersama pengikutnya pernah menyatakan dukungan kepada Necmettin Erbakan. Ia adalah politikus konservatif, mantan Ketua Partai Kesejahteraan, yang kemudian berubah menjadi partai yang kini berkuasa dan dipimpin oleh Erdogan.
Alhasil, saat Adnan ditangkap pada 11 Juli 2018, ia mengaku terkejut karena dia merupakan pendukung Erdogan. Dia meyakini, Erdogan tidak mengetahui operasi penangkapannya.
"Saya mencintai Erdogan dengan hati dan jiwa saya, dia orang yang jujur, saya sampaikan dukungan penuh saya kepada beliau sejak dulu. Saya tidak akan membiarkan orang-orang menentang dia, saya akan mempertahankan dia dengan jiwa dan raga saya," kata Adnan.
Ia ditangkap atas berbagai dakwaan, di antaranya pelecehan seksual anak. Berdasarkan laporan dari Hurriyet, Adnan Oktar alias Harun Yahya ini Ditangkap di rumah mewahnya di Çengelköy, sisi Asia kota Istanbul. (Medcom.id./OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved