Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Paus Fransiskus dan mantan Paus Benedict menerima dosis pertama vaksin Covid-19, demikian keterangan Vatikan pada Kamis (14/1).
Keduanya, yang masing-masing berusia 84 tahun dan 93 tahun, disuntik vaksin sebagai bagian dari program vaksinasi Vatikan, yang dimulai sejak Rabu (13/1).
Mengingat usia kedua sosok itu, mereka termasuk kalangan yang rentan terhadap paparan virus.
Paus Fransiskus mungkin lebih berisiko, sebab bagian dari salah satu paru-parunya diangkat setelah sakit saat menjalani masa muda di negara asalnya, Argentina.
Sementara, kondisi Benedict lemah dan mengalami sejumlah penyakit kaum lansia, seperti radang sendi.
Terdapat kurang dari 30 kasus COVID-19 di Kota Vatikan, mayoritas di kalangan Garda Swiss, yang tinggal di barak komunal.
Akhir pekan lalu Paus Fransiskus mengatakan bahwa semua orang perlu disuntik vaksin.
"Ini adalah pilihan etis sebab Anda bertaruh dengan kesehatan Anda, dengan hidup Anda, tetapi Anda juga bertaruh dengan nyawa orang lain," katanya kepada stasiun televisi Canale 5 TV Italia. (Ant/OL-12)
Paus Fransiskus, lanjut Nasaruddin, juga mengajarkan pentingnya membangun jembatan antarumat beragama, bukan tembok pemisah.
Paus sebagai Uskup Roma dan pemimpin tertinggi Gereja Katolik bukan sekadar pemegang otoritas hierarkis, tetapi juga simbol persatuan dan pengganti Santo Petrus di dunia.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan apresiasi mendalam atas komitmen Paus Leo XIV dalam meneruskan perjuangan mendiang Paus Fransiskus
Paus Leo XIV memberikan penghormatan yang menyentuh kepada pendahulunya, mendiang Paus Fransiskus. Ia mengajak umat untuk mengenang dan merenungkan warisan Paus Fransiskus
SAAT asap putih mengepul dari cerobong tinggi di atas Lapangan Santo Petrus, Kamis (8/5), sorak-sorai langsung pecah dari kerumunan orang yang telah lama menanti momen tersebut.
Nama Kardinal Robert Francis Prevost mulai mencuat sebagai salah satu kandidat kuat dalam Konklaf 2025, penerus potensial Paus Fransiskus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved