Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Vaksin Pfizer Efektif Tangkal Varian Baru Covid-19

Aiw/The Guardian/I-1
09/1/2021 03:15
Vaksin Pfizer Efektif Tangkal Varian Baru Covid-19
Sebuah vial berisi vaksin virus corona Pfizer-Biontech Covid-19 di pusat vaksinasi virus corona, di Magdeburg, Jerman Timur, kemarin.(Ronny Hartmann / AFP)

PENELITIAN baru menunjukkan vaksin covid-19 Pfizer dapat melindungi manusia dari dua varian virus korona baru yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan. Varian baru tersebut telah menimbulkan kekhawatiran global.

Keduanya berbagi mutasi umum yang disebut N501Y, sedikit perubahan pada satu titik protein lonjakan yang melapisi virus. Perubahan itu diyakini menjadi alasan mereka bisa menyebar dengan mudah.

Sebagian besar vaksin yang diluncurkan di seluruh dunia melatih tubuh untuk mengenali protein lonjakan itu dan melawannya. Pfizer bekerja sama dengan peneliti dari University of Texas Medical Branch di Galveston melakukan uji laboratorium guna melihat apakah mutasi memengaruhi kemampuan vaksinnya untuk melindungi manusia.

Mereka menggunakan sampel darah dari 20 orang yang menerima vaksin, yang dibuat Pfizer dan BioNTech. Antibodi dari penerima vaksin berhasil menangkis virus di piring laboratorium, menurut penelitian yang diunggah pada Kamis malam di situs daring untuk para peneliti.

Studi ini bersifat pendahuluan dan belum ditinjau para ahli, sebuah langkah kunci untuk penelitian medis. “Itu ialah temuan yang sangat meyakinkan bahwa setidaknya mutasi ini, yang merupakan salah satu yang paling dikhawatirkan, tampaknya tidak menjadi masalah untuk vaksin,” kata Kepala Petugas Ilmiah Pfizer Philip Dormitzer.

Dormitzer mengatakan vaksin tersebut tampaknya efektif melawan mutasi, serta 15 mutasi lain yang sebelumnya telah diuji perusahaan. “Jadi kami sekarang telah menguji 16 mutasi yang berbeda dan tidak satu pun dari mereka memiliki pengaruh yang signifikan. Itu kabar baiknya,” katanya.

Dormitzer mencatat mutasi lain yang ditemukan pada varian Afrika Selatan, yang disebut mutasi E484K, juga mengkhawatirkan.

Simon Clarke, profesor mikrobiologi di University of Reading, pekan ini menuturkan meski kedua varian memiliki beberapa karakter baru yang sama, va­rian yang ditemukan di Afrika Selatan ‘mempunyai sejumlah mutasi tambahan’ yang meliputi perubahan lebih luas pada peningkatan protein.

Vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna Inc, yang menggunakan teknologi RNA messenger sintetis, dapat dengan cepat disesuaikan untuk mengatasi mutasi baru dari virus jika perlu. Para ilmuwan telah menyarankan perubahan bisa dilakukan hanya dalam enam minggu. (Aiw/The Guardian/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya