Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, pada Rabu pagi (6/1) mengumumkan bahwa tiga calon vaksin Covid-19 inaktif siap untuk uji klinis pada manusia.
Koca mengatakan 17 calon vaksin Covid-19 yang berbeda saat ini sedang dikembangkan di Turki, dan di antaranya, "tiga calon vaksin kami telah diajukan kepada Turkish Medicines and Medical Devices Agency (TMMDA) untuk mulai diujicobakan pada manusia."
"Vaksin inaktif kami yang kini dalam tahap eksperimen pada manusia akan memulai Fase 2. Diharapkan Fase 3 dapat dilakukan pada April," katanya.
Menurut Koca, vaksin Virus-Like Particle (VLP), yang unik di dunia, telah mencapai tingkat produksi untuk riset dan aplikasi uji klinis pada manusia segera.
Koca mengklaim bahwa kapasitas keilmuan Turki mampu melakukan kegiatan riset dan pengembangan untuk semua jenis vaksin.
"Saya yakin latar belakang teknis dan ilmiah negara kami serta ambisi dan upaya para ilmuwan kami akan memberikan vaksin yang terbaik untuk kami," pungkasnya. (Ant/OL-12)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved