Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Minggu (27/12), menjanjikan kabar baik terkait Undang-Undang dana bantuan covid-19 yang selama ini tidak mau ditandatanganinya.
Namun, Trump tidak mengungkapkan detail mengenai kabar baik itu saat jutaan warga AS kehilangan dana jaminan sosial mereka di tengah pandemi covid-19.
"Kabar baik mengenai UU Dana Bantuan Covid-19. Informasi selanjutnya menyusul," cicit Trump saat berlibur di resort Mar-a-Lago, Florida.
Baca juga: Pria 63 Tahun Diduga Pelaku Pengeboman di Tennessee
Selama hampir sepekan, Trump menolak menandatangani paken bantuan sosial senilai US$900 miliar yang telah disetujui Kongres melalui negosiasi selama berbulan-bulan. Trump menyebut paket bantuan itu memalukan.
Dua program dana bantuan yang disetujui Maret lalu sebagai bagian dari dana bantuan covid-19 berakhir pada Sabtu (26/12) tengah malam dan menyebabkan sekitar 12 juta warga AS tanpa bansos.
Keengganan Trump menandatangani UU itu juga bisa menyebabkan pemerintah AS melakukan shutdown pada Selasa (29/12) karena paket dana bantuan itu merupakan bagian dari UU pengeluaran negara. Namun, Kongres AS bisa menyepakati perpanjangan sementara untuk memastikan tidak terjadi shutdown.
Paket bansos, yang disepakati Kongres AS pada 21 Desember itu, akan memperpanjang masa berlaku bansos serta bantuan lain yang akan habis masa berlakunya, beberapa hari ke depan.
Trump mendesak agar dana bantuan langsung tunai sebesar US$600 kepada warga AS agar dilipattigakan. Dia beralasan UU itu berisi pengeluaran lain yang tidak terkait dengan bansos.
Presiden terpilih AS Joe Biden, yang akan dilantik pada 20 Januari mendatang, memperingatkan konsekuensi mengerikan dari penolakan Trump menandatangani undang-undang itu. (AFP/OL-1)
KREMLIN mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar pertemuan puncak dalam waktu dekat.
Donald Trump membahas rencana peningkatan peran AS dalam penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Presiden AS Donald Trump secara resmi memberlakukan kebijakan tarif resiprokal mulai tengah malam Rabu (6/8).
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan bahwa ia tidak akan menghalangi rencana Israel untuk menguasai sepenuhnya Jalur Gaza, Palestina.
Donald Trump menyatakah telah terjadi kemajuan mengakhiri perang di Ukraina, setelah Steve Witkoff bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Donald Trump resmi mengeluarkan perintah tarif tambahan sebesar 25% terhadap India. Hal itu sebagai sanksi atas pembelian minyak dari Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved