Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Korsel Laporkan Lebih dari 1.100 Kasus Baru Korona

Nur Aivanni
26/12/2020 15:20
Korsel Laporkan Lebih dari 1.100 Kasus Baru Korona
Petugas kesehatan sedang melakukan tes swab di Seoul.(AFP/Jung Yeon-je)

KOREA Selatan melaporkan lebih dari 1.100 kasus harian untuk virus korona pada Sabtu (26/12). Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), negara itu melaporkan 1.132 kasus covid-19 dalam 24 jam terakhir, termasuk 1.104 infeksi lokal, sehingga total kasus korona menjadi 55.902.

Jumlah tersebut sedikit lebih rendah dari rekor tertinggi yang baru pada Jumat (25/12) di angka 1.241. Korban meninggal meningkat 20 menjadi 793 orang, dengan tingkat kematian 1,42 persen.

Beban kasus harian untuk covid-19 di negara itu pertama kali menembus angka 1.000 pada 13 Desember. Penambahan kasus harian pun telah berkisar antara 800 hingga 1.000, termasuk lima hari berturut-turut lebih dari 1.000 pada pekan lalu.

Korea Selatan berjuang untuk menahan gelombang infeksi virus lain dengan aturan jaga jarak sosial terberat, yakni melarang pertemuan lima orang atau lebih dan menutup tempat-tempat populer sekitar musim liburan Natal dan Tahun Baru.

Tren yang naik dalam beban kasus harian menambah tekanan pada pemerintah untuk menerapkan aturan jaga jarak sosial level 3 atau tindakan yang sama dengan penguncian wilayah atau lockdown. Pakar kesehatan mengatakan angka pada Sabtu tersebut menunjukkan penyebaran virus semakin cepat.

Infeksi massal lebih dari 514 kasus yang dilacak ke pusat penahanan di Seoul timur telah menjadi sumber terbaru dari lonjakan infeksi. Infeksi baru dari panti jompo untuk lansia di pinggiran ibu kota terus dilaporkan, serta yang terkait dengan pertemuan kecil dan pribadi.

Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol menekankan bahwa gelombang ketiga infeksi menyebar dengan cepat ke setiap sudut masyarakat, memperbarui seruan untuk kepatuhan yang ketat terhadap pembatasan yang ada.

Pemerintah telah meminta warga agar mematuhi aturan jaga jarak secara ketat sehingga tindakan antivirus dapat membuahkan hasil. Ia telah memperingatkan bahwa setiap pelanggaran akan menghadapi denda hingga 3 juta won (US$2.700).

Pemerintah telah mempertahankan jaga jarak sosial di level tertinggi kedua, yakni di level 2.5 dalam sistem lima tingkat di wilayah Seoul yang lebih besar. Tetapi mengingat penyebaran virus yang terus berlanjut, otoritas kesehatan berencana untuk memutuskan pada Minggu (27/12) apakah akan menaikkan pedoman jarak ke level 3.

Skema jarak level 2.5 saat ini di area Seoul yang lebih besar dan level 2 di seluruh negara akan berakhir pada Senin (28/12).

Secara nasional, negara itu memiliki 299 pasien covid-19 yang sakit parah atau kritis, turun dari 311 hari sebelumnya.

Jumlah total orang yang dibebaskan dari karantina setelah pulih total mencapai 38.532 orang, naik 484 dari hari sebelumnya.

Badan tersebut juga melaporkan 28 kasus infeksi lagi dari luar negeri, sehingga total menjadi 5.273. Mereka itu antara lain dari Amerika Serikat, Prancis, Turki, Rusia, Filipina, dan Bangladesh. (YNA/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya