Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Amerika Latin Mulai Vaksinasi Massal

(AFP/Nur/X-11)
26/12/2020 05:50
Amerika Latin Mulai Vaksinasi Massal
Seorang medis militer Meksiko menerima suntikan vaksin Pfizer / BioNTech Covid-19, di Rumah Sakit Umum di Mexico City, pada 24 Desember 2020((Photo by PEDRO PARDO / AFP))

TIGA negara Amerika Latin kemarin meluncurkan program imunisasi massal. Tenaga medis di Meksiko dan Cile termasuk yang pertama menerima vaksin. Kosta Rika pun memulai program imunisasinya.

Meksiko melakukan program imunisasi massal setelah negara tersebut menerima 3.000 dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech dari Belgia. "Ini hadiah terbaik yang saya terima pada 2020," kata Maria Irene Ramirez, 59, yang menjadi perawat di Meksiko dan menerima suntikan di sebuah rumah sakit di Ibu Kota.

Sementara itu, Argentina menerima 300.000 dosis pertama vaksin Sputnik V Rusia yang dikirim dengan penerbangan khusus dari Moskow. Negara itu ialah yang pertama di Amerika Latin yang menyetujui memakai vaksin buatan Rusia.

Presiden Argentina Alberto Fernandez telah berjanji untuk menerima suntikan pertama dari vaksin Sputnik V. Hal itu dilakukan untuk membuktikan bahwa vaksin tersebut dapat diandalkan setelah ada kritik bahwa vaksin tersebut terdaftar sebelum dimulainya uji klinis skala besar.

 

Vaksinasi Turki

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan bahwa Turki akan menerima pengiriman pertama vaksin virus korona Sinovac dari Tiongkok dalam beberapa hari ke depan. Ankara juga akan menandatangani kesepakatan dengan Pfizer-BioNTech untuk 4,5 juta dosis dengan opsi untuk membeli 30 juta lagi.

Tes pendahuluan terhadap 7.371 sukarelawan di Turki menunjukkan bahwa vaksin Sinovac 91,25% efektif, meskipun tes fase III masih belum selesai.

Sementara itu, pemerintah Maroko telah memilih vaksin Sinopharm dari Tiongkok dan AstraZeneca dari Inggris, yang keduanya membutuhkan dua suntikan. Belum ada tanggal yang diberikan untuk kedatangan vaksin atau untuk dimulainya peluncuran vaksin.

Raja Mohammed VI telah memutuskan bahwa vaksin akan diberikan secara gratis. Maroko, negara berpenduduk sekitar 35 juta orang, secara resmi mencatat lebih dari 425 ribu kasus virus korona baru dan 7.130 kematian. (AFP/Nur/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya