Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
TIGA negara Amerika Latin kemarin meluncurkan program imunisasi massal. Tenaga medis di Meksiko dan Cile termasuk yang pertama menerima vaksin. Kosta Rika pun memulai program imunisasinya.
Meksiko melakukan program imunisasi massal setelah negara tersebut menerima 3.000 dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech dari Belgia. "Ini hadiah terbaik yang saya terima pada 2020," kata Maria Irene Ramirez, 59, yang menjadi perawat di Meksiko dan menerima suntikan di sebuah rumah sakit di Ibu Kota.
Sementara itu, Argentina menerima 300.000 dosis pertama vaksin Sputnik V Rusia yang dikirim dengan penerbangan khusus dari Moskow. Negara itu ialah yang pertama di Amerika Latin yang menyetujui memakai vaksin buatan Rusia.
Presiden Argentina Alberto Fernandez telah berjanji untuk menerima suntikan pertama dari vaksin Sputnik V. Hal itu dilakukan untuk membuktikan bahwa vaksin tersebut dapat diandalkan setelah ada kritik bahwa vaksin tersebut terdaftar sebelum dimulainya uji klinis skala besar.
Vaksinasi Turki
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan bahwa Turki akan menerima pengiriman pertama vaksin virus korona Sinovac dari Tiongkok dalam beberapa hari ke depan. Ankara juga akan menandatangani kesepakatan dengan Pfizer-BioNTech untuk 4,5 juta dosis dengan opsi untuk membeli 30 juta lagi.
Tes pendahuluan terhadap 7.371 sukarelawan di Turki menunjukkan bahwa vaksin Sinovac 91,25% efektif, meskipun tes fase III masih belum selesai.
Sementara itu, pemerintah Maroko telah memilih vaksin Sinopharm dari Tiongkok dan AstraZeneca dari Inggris, yang keduanya membutuhkan dua suntikan. Belum ada tanggal yang diberikan untuk kedatangan vaksin atau untuk dimulainya peluncuran vaksin.
Raja Mohammed VI telah memutuskan bahwa vaksin akan diberikan secara gratis. Maroko, negara berpenduduk sekitar 35 juta orang, secara resmi mencatat lebih dari 425 ribu kasus virus korona baru dan 7.130 kematian. (AFP/Nur/X-11)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved