Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Korsel Catat Angka Kematian Tertinggi

(Aiw/The Guardian/I-1)
22/12/2020 05:25
Korsel Catat Angka Kematian Tertinggi
Seorang anggota staf medis yang mengenakan alat pelindung mengambil sampel dari pengunjung untuk menguji virus corona Covid-19(Photo by Jung Yeon-je / AFP))

KOREA Selatan melaporkan penambahan jumlah kematian harian tertinggi akibat covid-19. Lonjakan infeksi telah membebani sistem kesehatan sehingga mendorong polisi untuk melakukan penggerebekan di tempat yang diduga melanggar aturan jarak sosial.

"Pada Minggu tengah malam, kasus kematian bertambah 24, sehingga total menjadi 698 orang," kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Selain itu, kasus positif juga bertambah sebanyak 926 orang, sedikit menurun dari jumlah penambahan pada hari sebelumnya yakni 1.097 kasus.

Pemerintah telah memerintahkan rumah sakit swasta untuk membebaskan lebih dari 300 tempat tidur yang akan digunakan untuk pasien virus korona, dan telah mengalokasikan US$4,5 juta untuk mengkompensasi fasilitas tersebut.

Pada Jumat malam, polisi Seoul dan penyelidik kesehatan melakukan tindakan keras terhadap 60 bisnis termasuk bar dan klub karaoke yang dicurigai melanggar aturan saat ini. "35 orang, termasuk pemilik bisnis dan pelanggan, didakwa secara pidana," ujar pihak terkait.

 

Larang penerbangan

Di sisi lain, negara-negara di Eropa telah melarang penerbangan dan pelayaran feri yang membawa penumpang dari Inggris. Kebijakan ini diberlakukan demi memutus mata rantai penyebaran strain baru virus korona yang telah membuat Inggris selatan menerapkan lockdown tingkat 4.

Larangan perjalanan muncul karena kasus terbaru menunjukkan adanya varian baru covid-19 yang menyebabkan lonjakan infeksi yang mengkhawatirkan, terutama di London dan Inggris tenggara. Pada Minggu pagi, penambahan infeksi di Inggris naik mencapai 35.928 kasus.

Prancis mengatakan akan menggunakan penangguhan perjalanan 48 jam dari Inggris untuk menyetujui testing baru bekerja sama dengan mitra UE untuk mengatasi ancaman strain baru virus tersebut.

Menteri transportasi Irlandia mengatakan, Dublin akan memberlakukan larangan perjalanan dari Inggris selama 48 jam untuk, sementara Jerman menangguhkan penerbangan mulai tengah malam pada Minggu (20/12).

Belgia, Italia, Austria dan Republik Ceko, El Salvador, Rumania dan Bulgaria juga mengumumkan larangan terbang. (Aiw/The Guardian/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya