Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Amerika Hapus Sudan dari Daftar Sponsor Terorisme

Mediaindonesia.com
15/12/2020 20:50
Amerika Hapus Sudan dari Daftar Sponsor Terorisme
.(AFP/Yasuyoshi Chiba)

AMERIKA Serikat pada Senin (14/12) mencabut Sudan dari negara sponsor daftar hitam terorisme. Perubahan mendasar ini terjadi kurang dari dua bulan setelah negara Arab tersebut berjanji untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Langkah tersebut membuka jalan bagi bantuan, keringanan utang, dan investasi ke negara yang mengalami transisi politik yang sulit dan berjuang di bawah krisis ekonomi yang diperburuk pandemi covid-19.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Oktober bahwa dia menghapus Sudan setleh 27 tahun Washington memasukkan negara itu dalam daftar hitam karena menyembunyikan militan Islam.

Kedutaan Besar AS di Khartoum, Senin, mengatakan langkah itu telah diresmikan, dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo kemudian menegaskan bahwa penunjukan Sudan sebagai negara sponsor terorisme secara resmi dibatalkan.

"Ini mewakili perubahan mendasar dalam hubungan bilateral kami menuju kolaborasi yang lebih besar dan dukungan untuk transisi demokrasi bersejarah Sudan," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.

Panglima militer Sudan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan yang merangkap sebagai Kepala Dewan Berdaulat--otoritas eksekutif tertinggi negara itu--menyatakan selamat kepada rakyat Sudan.

"Tugas telah selesai dalam semangat revolusi Desember", katanya di Twitter, merujuk pada bulan bersejarah tahun 2018 ketika protes meletus terhadap diktator Omar al-Bashir.

Bashir digulingkan oleh militer pada April 2019, empat bulan setelah demonstrasi menentang pemerintahan tangan besinya dan 30 tahun setelah kudeta yang didukung Islamis membawanya ke tampuk kekuasaan.

Pompeo mengatakan pihaknya memuji seruan rakyat Sudan untuk kebebasan, perdamaian, dan keadilan. "Kami mengucapkan selamat kepada anggota pemerintah transisi yang dipimpin sipil atas keberanian mereka dalam memajukan aspirasi warga yang mereka layani," ujarnya.

Departemen Keuangan AS mengatakan pihaknya berencana untuk bekerja dengan Sudan untuk membantu melunasi tunggakannya di lembaga keuangan internasional dan memajukan upaya Sudan dalam mengamankan pembebasan utang pada 2021.

Uni Eropa juga memuji tonggak penting itu. Hal tersebut akan memberikan momentum positif untuk pemulihan ekonomi negara dan bergerak lebih dekat ke pembebasan utang pada akhirnya. ini merupakan tujuan yang didukung oleh Uni Eropa. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya