Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SEORANG pendamping pasien di Ontario dan seorang berusia di atas 80 tahun di Quebec pada hari Senin menjadi orang pertama yang divaksinasi terhadap Covid-19 di Kanada.
Anita Quidangen ditayangkan di televisi menerima suntikan di sebuah rumah sakit di Toronto sebagai bagian dari kampanye vaksinasi besar di Kanada, kurang dari seminggu setelah suntikan Pfizer-BioNTech diberikan persetujuan di negara tersebut.
Wanita lain, Gisele Levesque, 89 tahun, divaksinasi beberapa menit sebelumnya di sebuah panti jompo di Kota Quebec, tetapi prosedurnya tidak ditampilkan di TV, Menteri Kesehatan Quebec Christian Dube mengungkapkan tak lama kemudian.
"Saya baik-baik saja," kata Quidangen kepada pers.
Karyawan dari pusat perawatan jangka panjang untuk manula di Toronto mengatakan dia "bersemangat" menerima vaksin dengan begitu cepat.
"Hari ini, kami benar-benar berubah," kata Dr. Kevin Smith, presiden Jaringan Kesehatan Universitas di Toronto, dalam memberi selamat kepada lima pengasuh pertama yang menerima vaksin.
Ontario, provinsi terpadat di Kanada dan salah satu yang paling terpukul oleh pandemi, memiliki 1.940 kasus baru dan 23 kematian pada hari Senin.
Provinsi tersebut diharapkan untuk memberikan dosis berikutnya kepada pekerja panti jompo sebagai prioritas, menurut laporan media.
Quebec juga dijadwalkan untuk memvaksinasi staf dan penghuni dua panti jompo di Montreal dan Kota Quebec.
Di kedua provinsi tersebut, sebagian besar kematian pada gelombang pertama terjadi di panti jompo.
Kanada, negara ketiga yang menyetujui vaksin Pfizer setelah Inggris dan Bahrain, diperkirakan menerima hingga 249.000 dosis pada akhir bulan.(AFP/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved