Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kematian karena Korona di Italia Tertinggi di Eropa

(Nur/AFP/CNA/I-1)
14/12/2020 04:45
Kematian karena Korona di Italia Tertinggi di Eropa
Petugas medis merawat pasien yang terinfeksi corona setibanya dari Italia ke rumah sakit Universitas untuk perawatan lebih lanjut((Photo by MATTHIAS RIETSCHEL / various sources / AFP))

ITALIA, pada Sabtu (12/12) waktu setempat, menjadi negara di Eropa dengan korban pandemi tertinggi, dengan total sebanyak 64.036, menurut penghitungan AFP.

Kementerian Kesehatan Italia mengatakan bahwa 649 orang meninggal karena virus dalam 24 jam sebelumnya dan ada 19.903 kasus baru telah didiagnosis.

Di seluruh dunia, Amerika Serikat memiliki jumlah kematian akibat covid-19 tertinggi, yakni 295.539 pada Sabtu pukul 11.00 GMT, diikuti Brasil, India, dan Meksiko.

Menurut penghitungan AFP untuk Eropa, Italia menyusul Inggris yang melaporkan 64.026 kematian dan diikuti Prancis dengan 57.567 dan Spanyol 47.624.

Italia merupakan negara Eropa pertama yang menderita gelombang infeksi awal tahun ini. Negara tersebut memberlakukan penguncian nasional terhadap virus yang mematikan dan menakutkan tersebut.

Pada 6 Mei, jumlah korban di Inggris melampaui Italia, dengan hampir 30.000 korban.

Asosiasi medis nasional Italia, Jumat, mengatakan bahwa total 251 dokter kini telah meninggal karena virus tersebut.

Di antara yang terbaru ialah Francesco Gasparini, seorang ahli anestesi berusia 67 tahun yang keluar dari masa pensiun untuk membantu mengatasi krisis tersebut.

Inggris dan Prancis memberlakukan penutupan nasional secara parsial pada musim gugur ini untuk mengendalikan kasus infeksi, sedangkan Italia memilih untuk memberlakukan pembatasan terberat pada kawasan yang paling parah terkena dampak untuk melindungi perekonomian.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, kemarin, memperingatkan bahwa pembatasan covid-19 dapat dinaikkan ke level tertinggi setelah rekor hari kedua meningkat dalam kasus-kasus ketika negara tersebut berjuang melawan gelombang infeksi ketiga yang keras.

Memimpin pertemuan darurat di Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan untuk pertama kalinya sejak Februari, Moon mendesak kewaspadaan dan menyerukan upaya habis-habisan untuk menahan virus.

"Kecuali jika wabah dapat diatasi sekarang, itu telah sampai pada titik kritis mempertimbangkan untuk meningkatkan tindakan jarak sosial ke tingkat ketiga," katanya.

Seoul Raya, rumah bagi sekitar setengah dari 52 juta penduduk Korea Selatan, berada di bawah batasan level 2.5. (Nur/AFP/CNA/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya