Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Vaksin Pertama AS Diberikan dalam 24 Jam

ATIKAH ISHMAH WINAHYU
13/12/2020 04:30
Vaksin Pertama AS Diberikan dalam 24 Jam
(Sumber: Kemenkes/Satgas Penanganan Covid-19/Tim Riset MI-NRC)

AMERIKA Serikat (AS) pada Jumat (11/12) menyetujui penggunaan darurat vaksin covid-19 yang pertama di ‘Negeri Paman Sam’. “Vaksin pertama akan diberikan dalam waktu kurang dari 24 jam,” kata Presiden AS Donald Trump dalam video yang diunggah di Twitter, Jumat (11/12) waktu setempat.

“Saya dengan bangga mengatakan, kami memastikan vaksin ini akan gratis untuk semua orang Amerika,” ujarnya.

“Amerika Serikat adalah negara pertama di dunia yang memproduksi vaksin yang terbukti aman dan efektif. Pencapaian hari ini mengingatkan akan potensi Amerika yang tidak terbatas,” imbuh Trump.

Administrasi Makanan dan Obat-Obatan AS (FDA) telah memberikan persetujuan darurat untuk penggunaan vaksin covid-19 yang dikembangkan Pfi zer dan BioNTech. Komisaris FDA, Stephen Hahn, mengonfirmasi berita tersebut dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam.

“Otorisasi FDA untuk penggunaan darurat vaksin covid-19 pertama merupakan tonggak penting dalam memerangi pandemi dahsyat yang telah memengaruhi begitu banyak keluarga di Amerika Serikat dan di seluruh dunia,” kata Hahn.

Persetujuan tersebut menandai titik balik dalam pandemi yang telah merenggut lebih dari 294 ribu nyawa warga Amerika dan 1,5 juta nyawa secara global.

FDA mengesahkan vaksin yang disebut BNT162b2 tersebut, setelah percobaan yang melibatkan lebih dari 43 ribu orang yang membuktikan bahwa vaksin itu 95% efektif mencegah virus korona.

Negara bagian akan menerima jatah awal 2,9 juta dosis dan dikirim langsung dari Pfi zer dalam beberapa hari setelah otorisasi. Vaksin tersebut akan didistribusikan di antara petugas kesehatan dan penduduk perawatan jangka panjang, yang dianggap sebagai prioritas tertinggi untuk vaksinasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diharapkan dapat membuat keputusan terkait dengan persetujuan penggunaan darurat vaksin covid-19 dari Pfi zer, Moderna, dan
Astrazeneca dalam beberapa minggu mendatang.

Ketua ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan badan kesehatan global dapat memutuskan kandidat vaksin Pfi zer dalam beberapa minggu ke depan, kemudian meninjau kandidat Moderna dan Astrazeneca dalam beberapa minggu.


BUMN vaksinasi mandiri


Kementerian BUMN menargetkan penyaluran vaksin akan dilakukan untuk 75 juta orang. Penyaluran akan dilakukan tidak hanya oleh rumah sakit BUMN, tetapi juga bekerja sama dengan rumah sakit swasta. “BUMN menetapkan untuk vaksin mandiri 75 juta orang, untuk yang bantuan pemerintah saya yakin angkanya akan sama atau lebih besar. Biar proses ini dibicarakan di pemerintah,” ucap Menteri BUMN Erick Thohir dalam dalam seminar daring bertajuk Kerja Bareng untuk Negeri, kemarin.

Erick mengatakan saat vaksinasi dilakukan bersama-sama antara rumah sakit BUMN dan swasta, dalam waktu satu bulan vaksinasi bisa dilakukan untuk 13 juta orang.

Pemerintah juga sedang melakukan pemadanan data antara BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

“Nanti saat pengiriman kami juga mengetahui, misalnya, dikirim 100 ke suatu rumah sakit kira-kira buat siapa. Untuk menghindari terjadinya grey area atau black market,” tutur Erick. (NCA/The Guardian/Ant/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya