Cabut Lockdown, Prancis Terapkan Jam Malam

Atikah Ishmah Winahyu
11/12/2020 09:20
Cabut Lockdown, Prancis Terapkan Jam Malam
Lockdown kedua di Prancis(AFP/ JOEL SAGET)

PEMERINTAH Prancis mengumumkan akan mencabut kebijakan lockdown covid-19 selama enam minggu. Namun, mereka memberlakukan jam malam mulai pukul 8 PM termasuk pada malam tahun baru karena jumlah infeksi kembali meningkat.

Perdana Menteri Jean Castex mengakhiri hari-hari penuh spekulasi tentang liburan akhir tahun dengan mengonfirmasi warga akan diizinkan bepergian dengan keluarga untuk merayakan Natal bersama.

Namun, dia mengatakan museum, teater dan bioskop akan tetap ditutup selama tiga minggu lagi, seperti halnya stadion sepak bola. Ini merupakan pukulan telak bagi sektor budaya yang telah berharap untuk mencoba memulihkan sebagian kerugian mereka selama liburan.

Castex mengatakan situasi telah sangat membaik sejak Prancis memasuki lockdown kedua pada 30 Oktober 2020. Tercatat, jumlah infeksi baru telah turun dari hampir 50 ribu per hari pada akhir Oktober menjadi sekitar 10 ribu. Namun, penurunan tersebut melambat selama beberapa hari terakhir.

"Kami berada di semacam dataran tinggi," kata Castex.

Jam malam yang berlaku mulai Selasa akan berlangsung pada pukul 8 malam-6 pagi, kecuali pada 24 Desember saat warga merayakan Natal, tetapi tidak lebih dari enam orang dewasa per rumah tangga.

Baca juga: Prancis Akan Gratiskan Vaksinasi Covid-19 Untuk Warganya

Menteri Kesehatan Olivier Veran mengakui Prancis akan gagal mencapai target maksimal 5.000 kasus baru per hari pada Selasa, ketika lockdown berakhir. Pada Kamis negara itu mencatat hampir 14 ribu infeksi selama 24 jam.

"Kami masih belum keluar dari gelombang kedua dari pandemi,” kata Veran.

Presiden Emmanuel Macron awalnya berencana mencabut lockdown jika penambahan infeksi telah mencapai 5.000 kasus, tetapi dia kemudian merevisi pendiriannya untuk memberi Prancis bantuan setelah berminggu-minggu lockdown.

Pembatasan sebagian dikurangi pada 28 November, ketika bisnis yang menjual barang dan jasa seperti toko buku dan penata rambut, diizinkan untuk dibuka kembali.

Tetapi bar dan restoran tetap tutup dan orang-orang masih perlu mengisi formulir izin yang ditandatangani sendiri untuk meninggalkan rumah mereka.

Total korban tewas di Prancis sejak awal pandemi covid-19 telah mencapai lebih dari 55 ribu.(CNA/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya